Ijazah Jokowi
2 Kali Diperiksa di Kasus Ijazah Palsu, Teman Jokowi Tak Takut, Ingin Ikut Buktikan Keaslian Ijazah
Bambang Surojo, teman sebangku Jokowi semasa sekolah di Solo mengaku tak takut, meski sudah dua kali diperiksa dalam kasus tudingan ijazah palsu.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bambang Surojo, teman sebangku Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat bersekolah di SMAN 6 Solo, mengaku sudah dua kali diperiksa penyidik terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ini.
Pemeriksaan pertama pada teman sebangku Jokowi itu dilakukan oleh penyidik dari Bareskrim Polri, dan kedua oleh Penyidik Polda Metro Jaya pada Rabu (23/7/2025).
Bambang pun diperiksa bersamaan dengan pemeriksaan Jokowi di Mapolresta Solo, Rabu kemarin.
Pemeriksaan Bambang dan teman-teman sekolah Jokowi ini merupakan tindak lanjut atas laporan dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu yang dilaporkan Eks Wali Kota Solo itu pada 30 April 2025.
Bambang mengaku diperiksa penyidik dalam rangka menguatkan data dari pihak pelapor, yakni Jokowi.
Tak sendiri, Bambang diperiksa bersama teman Jokowi lainnya. Di antaranya ada Sigit Haryanto, Ria, Santosa, dan Sunardi.
"Yang dipanggil teman-teman ada 5 dan Senin sudah pada kumpul di Solo. Seangkatan semua, kalau yang sekelas itu saya dan Pak Sigit Haryanto, yang beda kelas itu Ria, Santosa dan Sunardi," kata Bambang dilansir Tribun Solo, Jumat (25/7/2025).
Selama pemeriksaan, Bambang mengaku tak merasa takut atau khawatir.
Justru pemeriksaan ini Bambang jadikan kesempatan untuk ikut membuktikan keaslian ijazah Jokowi.
"Sama sekali kami tidak memiliki rasa takut dan rasa khawatir. Justru di situ menjadi kesempatan kami untuk membuktikan tentang kebenaran yang dimiliki oleh Pak Joko Widodo."
"Dan itu membuat kami memiliki keberanian untuk menjawab narasi-narasi (negatif). Justru ini menjadi kesempatan untuk kita membuktikan diri bahwa yang dimiliki pak Jokowi adalah asli," tegas Bambang.
Baca juga: 5 Populer Nasional: Barang yang Disita dari Teman SMA Jokowi, Sosok Kombes Catur
Latar belakang profesinya sebagai pengacara pun membuatnya lebih percaya diri dalam proses pemeriksaan.
Terkait pertanyaan penyidik, Bambang menilai semua masih dalam batas wajar.
Selama pemeriksaan Bambang juga tak mendapatkan tekanan apapun dari penyidik.
"Pertanyaannya normatif saja, artinya itu memang sudah menjadi hal-hal yang dipertanyakan penyidik masih menjadi saksi maupun saat ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Nggak ada penekanan," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.