3 Penemuan Mayat dalam Drum, dari Sungai Cisadane hingga Kebun Kopi Aceh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa penemuan mayat dalam drum kembali mengguncang masyarakat Indonesia. 

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus dengan modus serupa muncul di berbagai daerah, mulai dari Kota Tangerang, Aceh, hingga Bogor.

Setiap kasus meninggalkan jejak horor yang mendalam, sekaligus menyisakan pertanyaan besar tentang latar belakang, motif, dan kondisi sosial di balik tindakan keji tersebut.

1. Kasus di Sungai Cisadane, Identitas Mayat Misterius 

Kota Tangerang digegerkan dengan temuan sebuah tong plastik biru yang mengapung di aliran Sungai Cisadane, Sabtu (27/7/2025).

Informasi yang dihimpun, awalnya warga yang melintas di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tangerang, awalnya mengira benda tersebut hanyalah sampah biasa.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Bawah Jembatan Glagah Kulon Progo

Namun setelah didekati, mereka mencium bau menyengat dan segera melaporkan temuan itu ke pihak berwajib.

Tim dari Polres Metro Tangerang Kota segera tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dan mengevakuasi drum tersebut.

Setelah dibuka, mereka menemukan jasad seorang perempuan dalam kondisi tanpa busana.

Hingga berita diturunkan, belum diketahui secara pasti identitas korban.

Kapolres Metro Tangerang Kota menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif, termasuk penyisiran aliran sungai, pengumpulan saksi, serta pencocokan data orang hilang.

2. Kasus di Aceh (2025), Pelaku Suami Korban

Awal tahun 2025 juga diwarnai kasus serupa, namun dengan detail yang tak kalah mengerikan.

Dirangkum dari berbagai sumber, pada 30 Januari, warga Desa Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh menemukan drum yang terkubur di kebun kopi. 

Di dalamnya, terdapat jasad perempuan berinisial AN (34), yang diketahui sebagai istri dari pelaku.

Sehari sebelum ditemukan, warga sempat mendengar suara teriakan perempuan minta tolong dari arah kebun pelaku.

Baca juga: Sekuriti Ditemukan Tewas Tak Wajar di Gedung Parkir Apartemen Kemang Jaksel, Polisi Dalami Motif

Namun karena malam sudah larut, tidak ada yang berani mendekat.

Keesokan harinya, setelah AN tak kunjung pulang ke rumah, warga bersama polisi melakukan pengecekan dan penggalian.

Polisi bergerak cepat dan dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku berinisial EA (31), yang tak lain adalah suami korban, berhasil ditangkap.

Dari lokasi kejadian, polisi turut mengamankan sejumlah senjata tajam seperti kapak, parang, dan sangkur—yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.

3. Kasus di Bogor (2018), Motif Utang Piutang

Kasus pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi menjadi salah satu peristiwa kriminal paling menyita perhatian publik sepanjang tahun 2018. 

Dirangkum dari berbagai sumber, Dufi jurnalis asal Tangerang, pria berusia 43 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jasadnya terkubur di dalam drum di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Penemuan jasad bermula dari kecurigaan warga terhadap mobil Toyota Innova abu-abu yang terparkir mencurigakan di lokasi kejadian.

Setelah diperiksa lebih lanjut, warga dikejutkan dengan isi drum yang berisi mayat manusia. Identitas korban kemudian dikonfirmasi sebagai Dufi.

Penyelidikan polisi mengarah pada sepasang suami istri, Muhammad Nurhadi — seorang tukang ojek pangkalan — dan istrinya, Sari Murni Asih, yang ternyata merupakan pelaku pembunuhan.

Dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan diduga berkaitan dengan masalah utang dan dendam pribadi terhadap korban.

Kedua pelaku kemudian dijatuhi hukuman mati atas tindakan keji yang mereka lakukan.

Kasus ini sempat menjadi sorotan nasional dan dibahas luas di berbagai media serta forum masyarakat, mengingat reputasi korban yang cukup dikenal di dunia jurnalistik dan kejanggalan modus pembunuhan yang dilakukan dengan cara memasukkan jasad ke dalam drum. (Berbagai sumber)