Selasa, 23 September 2025

Ijazah Jokowi

AHY Sebut Fitnah Besar, Jubir Demokrat: Ada yang Hendak Adu Domba Jokowi dengan SBY

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah partainya terkait dengan polemik ijazah palsu Jokowi.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
ANGGAP FITNAH - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025) lalu. AHY kemarin membantah pihaknya dan menilai fitnah terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membantah partainya terkait dengan polemik ijazah palsu Jokowi.

“Fitnah besar itu,” kata AHY.

Hal ini disampaikan AHY di sela-sela kunjungan kerja Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan ke Desa Golong, Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025) seperti dikutip dari video Kompas.TV.

Dugaan 'clue biru' aktor di balik  kasus ijazah Jokowi palsu diungkap Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan.

“Sudah melihat tampilan saya berbaju warna apa, mencari, berpikir sendiri, siapa kira-kira dalangnya. Mungkin itu clue yang bisa saya sampaikan,” kata Ade di Kompas Petang, Jumat (25/7/2025).

Penjelasan Demokrat

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menuturkan tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar.

Fitnah merupakan tindakan menyebarkan perkataan bohong atau tuduhan tanpa bukti dengan tujuan merusak reputasi, memecah belah, atau menimbulkan konflik.

Istilah “partai biru” yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik partainya.

"Saudara Roy Suryo yang beropini terkait "dugaan ijazah palsu" bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019. Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai," kata Herzaky, Minggu (27/7/2025) seperti dilansir Tribunnews.com.

Herzaky menegaskan hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo (Jokowi) sangat baik dan penuh saling hormat.

Bahkan dikatakannya, putra sulung Bapak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung SBY di RSPAD Jakarta saat beliau kemarin dirawat.

"Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi," tutur pria lulusan S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga itu.

Masih kata Herzaky pihaknya mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara SBY dan Jokowi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan