Minggu, 28 September 2025

Ijazah Jokowi

AHY Sebut Fitnah Besar, Jubir Demokrat: Ada yang Hendak Adu Domba Jokowi dengan SBY

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah partainya terkait dengan polemik ijazah palsu Jokowi.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
ANGGAP FITNAH - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025) lalu. AHY kemarin membantah pihaknya dan menilai fitnah terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. 

Adu domba adalah tindakan yang bertujuan untuk memecah belah hubungan antara dua pihak yang awalnya sepaham, biasanya dengan menyebarkan informasi atau perkataan secara tidak langsung agar terjadi perselisihan atau konflik.

"Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat," tegasnya.

Tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu telah memicu proses hukum yang cukup panjang dan melibatkan berbagai pihak.

Penjelasan Jokowi

Sebelumnya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa ada tokoh besar di balik Roy Suryo dalam kasus tudingan ijazah palsu.

"Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar, ada yang membackup. Semua sudah tahulah," ujar Jokowi ditemui di kediamannya, pada Jumat (25/7/2025).

Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun permakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.

"Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu aja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.

Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.

"Ya semua sudah tahulah," ujarnya.

Roy Suryo dan Ali Ngabalin

Jauh sebelum itu pada bulan Juni lalu Mantan Tenaga Ahli KSP, Ali Mochtar Ngabalin sempat menuding Roy Suryo menerima dana besar di balik kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko widodo.

Dalam tayangan Kompas Petang 5 Juni 2025, Roy Suryo pun membantah tudingan tersebut.

"Pak Ngabalin ini mumpung hari yang baik, saya ketuk hati Anda, bersedia bersaksi di bawah Al-Quran bahwa tuduhan Anda saya menerima dana besar itu benar atau tidak. Saya berani bersumpah di bawah Al-Quran bahwa itu tidak benar sama sekali," ujar Roy Suryo di Jakarta, pada Kamis (5/6/2025).

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan