Kamis, 25 September 2025

Rekening Dormant Dibekukan PPATK: Warga Bingung, Negara Bilang Aman

Nasabah kaget rekeningnya dibekukan tanpa pemberitahuan. PPATK klaim uang aman, tapi publik bingung dan desak sosialisasi lebih jelas.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
REKENING - Gutama menunjukkan bukti saldo rekening bank miliknya yang dibekukan PPATK tanpa pemberitahuan. "Saya kaget uang ditahan!" katanya. 

"Terus warga yang menabung di bank bagaimana? Harus tarik semua cash nya terus pindahin ke asset lain sepertik emas dan lain-lain begitu?" ungkapnya pada Kamis (31/7/2025).

Seorang karyawan perusahaan di bidang konsultan teknologi yang berbasis di Singapura, Adam, mengaku juga kurang memahami terkait kebijakan PPATK tersebut.

Selama ini, warga Kota Tangerang itu mendengar terkait isu tersebut hanya dari media sosial dan obrolan di warung kopi.

Ia juga mengaku memiliki rekening bank himbara yang terblokir.

Namun, ia baru menyadarinya sekitar dua pekan lalu.

Adam tidak tahu apakah pemblokiran tersebut terkait dengan kebijakan PPATK tersebut atau tidak.

Dia mengaku, saldo terakhir yang ada di rekening bank tersebut hanya Rp25 ribu.

Ia pun mengaku hanya menggunakan rekening itu untuk transaksi dan menyimpan uang.

Adam juga mengaku tidak pernah menggunakan rekening tersebut untuk transaksi terkait judi online atau aktifitas kejahatan lainnya.

Akan tetapi ia tidak setuju dengan langkah pembekuan rekening oleh PPATK tersebut.

"Kalau menurut saya, kan Bank juga udah ada kriteria dormant ya. Kenapa enggak itu saja yang dijagain (dibekukan). Terus perhitungan rekening bank itu tidak aktif seperti apa? Tolak ukur waktunya seberapa lama buat akun itu dianggap tidak aktif? Kalau (jangka waktu) bulanan saya rasa agak terlalu cepat ya. Dan kalau akun itu ada duitnya bagaimana?" kata Adam saat dihubungi pada Kamis (31/7/2025).

Seorang mantan karyawan bank himbara yang kini bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, M Aji Akasyah, mengaku mendengar isu tersebut dari media sosial.

Bila unggahan di media sosial terkait isu itu menarik, ia mengaku akan menyimaknya dan bila tidak menarik makan akan dilewatkannya begitu saja.

Aji mengaku jarang membaca isu tersebut hingga tuntas.

Akan tetapi ia mengaku tidak setuju dengan kebijakan PPATK tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan