Jumat, 26 September 2025

Ijazah Jokowi

Mulyono Teman Jokowi Ternyata Alumni SMA Negeri Sukoharjo, Lulus Tahun 1980

Mulyono, teman Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, ternyata adalah alumni SMA Negeri Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kolase TribunJogja.com/Hanif Suryo/X/Dian Sandi Utama
MULYONO TEMAN JOKOWI - Mulyono, teman Jokowi di angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM. Mulyono hadir dalam acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dengan Jokowi di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). Mulyono ternyata adalah alumni SMA Negeri Sukoharjo. 

TRIBUNNEWS.COM - Mulyono, teman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), ternyata adalah alumni SMA Negeri Sukoharjo, Jawa Tengah.

Hal tersebut diketahui dari unggahan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, yang mengunggah biodata Mulyono.

Mulyono menjadi sorotan publik setelah menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

Nama Mulyono yang sama seperti nama masa kecil Jokowi menarik perhatian masyarakat.

Bahkan, Mulyono dituduh bukan alumni UGM, melainkan calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo, oleh pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa yang mempermasalahkan ijazah Jokowi.

Dian Sandi mengunggah biodata Mulyono saat berkuliah di UGM melalui akun X pribadinya pada Rabu (30/7/2025).

"Untuk Pak Mulyono sendiri secara sukarela mengajukan diri sebagai saksi walaupun tidak lulus berbarengan. Sambil senyum mengenang masa lalu beliau sampaikan, 'dulu saya agak malas-malasan Mas, makanya lulusnya belakangan," cuit Dian Sandi, dikutip Tribunnews, Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Roy Suryo Sebut Eks Rektor UGM Sofian Effendi Diperiksa Polisi Selama 12 Jam: Rumahnya Didatangi

Mulyono lulus dari Fakultas Kehutanan UGM pada 1987, lebih dulu Jokowi yang lulus pada 1985.

Dalam biodata berlatar hitam putih itu, asal SLTA Mulyono yakni dari SMA Negeri Sukoharjo tahun 1980.

Ia lahir di Sukoharjo pada tanggal 19 Juni 1961. Ayahnya bernama Suwarno.

Mulyono terdaftar pertama kali di UGM pada tahun 1980/1981.

Ia tercatat sebagai mahasiswa S1 Fakultas Kehutanan UGM dengan nomor induk 80/34419/KT/1684.

Dalam foto yang diunggah Dian Sandi, terlihat judul skripsi Mulyono, tetapi tidak terlihat lengkap karena pengambilan foto yang tidak penuh.

Di foto itu, Mulyono terlihat mengenakan jas dan kemeja putih serta dasi.

Dian Sandi Utama menjelaskan bahwa 99 persen alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 menghadiri acara reuni dengan Jokowi baru-baru ini.

Mereka, kata Dian, juga siap menjadi saksi untuk Jokowi terkait dengan tudingan ijazah palsu yang dilontarkan oleh kubu pakar telematika Roy Suryo.

"Saya kemarin ngobrol dengan Ketua Panitia Reuni Spirit’ 80 Kehutanan UGM. Beliau sampaikan; yang hadir kemarin dipastikan 99 persen kecuali yang sudah meninggal dunia, satu absen lagi di RS. Mereka siap jadi saksi Pak Jokowi," tulis Dian.

Petugas terminal tak ada yang kenal Mulyono calo tiket

Petugas terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, sama sekali tidak ada yang mengenal Mulyono yang disebut-sebut sebagai calo tiket terminal Tirtonadi Solo oleh pengacara di Kota Solo, Muhammad Taufiq, dan pegiat media sosial dokter Tifa.

Setelah menjadi sorotan dalam acara reuni bersama Jokowi di UGM, Mulyono menerima banyak tudingan dari kubu Roy Suryo dan kawan-kawan yang mempermasalahkan ijazah Jokowi.

Tudingan paling tajam datang dari dokter Tifa yang menuding bahwa Mulyono bernama asli Wakidi, bukan lulusan UGM, melainkan calo tiket terminal.

"Ada lagi 'Alumni UGM Angkatan 80' yang mengaku bernama Mulyono, dan skripsinya ambil bidang Ekonomi Manajemen."

"Setelah BIN bekerja, bukan BIN yang itu tetapi Badan Intelijen Netizen, ketahuan, ternyata Mulyono 'Alumni UGM bidang Ekonomi Manajemen' ini nama aslinya Wakidi, calo Terminal Bus Tirtonadi Solo."

"Pantessaan, kok saya ragu ya, ada Alumni UGM seperti ini, masa Insinyur beli gigi palsu ngga sanggup?" cuit dokter Tifa di X pada Minggu (27/8/2025).

Baca juga: Jokowi Ungkap Sosok Mulyono yang Ramai Disebut Calo Tiket Terminal: Beliau Terakhir Kerja di Jambi

Terbaru, petugas dan agen tiket di terminal Tirtonadi Solo mengaku tidak mengenal Mulyono yang disebut-sebut sebagai calo tiket di terminal Tirtonadi.

Dikutip dari Kompas.com, namanya tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam (Habma).

Keberadaan calo telah ditertibkan secara ketat. Kini, semua agen tiket bus resmi terdaftar di terminal.

Sementara itu, anggota Habma Terminal Tirtonadi, Sumaryo Umar Sahid (70), yang sudah menjadi penjual tiket di Terminal Tirtonadi selama 55 tahun mengaku tidak mengenal Mulyono.

"Setahu saya nggak ada itu, nggak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga (namanya) itu," kata Sumaryo, Selasa (29/7/2025).

Pernyataan tersebut juga senada dengan pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama.

"Nah ini dia Pak Mulyono, yang dibilang sebagai calo tiket terminal, sampai Pak Taufiq itu pergi cari tahu ke terminal. Ternyata, dijawab sama orang terminal, saya tidak pernah melihat orang ini begitu dilihatkan foto. Karena mereka sedang fitnah-fitnah aja," kata Dian Sandi seperti dikutip dari Instagramnya yang tayang pada Senin (28/7/2025).

Pengakuan Mulyono

Mulyono menyebut bahwa semasa kuliah tidak ada jurusan sama sekali di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980.

Karena tidak ada jurusan, kata dia, para mahasiswa hanya menulis skripsi.

Saat itu, Mulyono mengerjakan skripsi bidang Ekonomi Manajemen.

"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ambil bidang Ekonomi Manajemen."

"Jadi tidak ada jurusan. Fakultas Kehutanan. Saya tegaskan tidak ada jurusan," kata Mulyono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (27/7/2025).

Ditanya apakah ada jurusan Teknologi Kayu, Mulyono mengaku tidak tahu menahu soal itu.

"'Saat skripsinya ngambil apa? Terus kuliahnya kebanyakan bobot mata kuliah ngambil bidang apa?' Ada Ekonomi Manajemen, ada Teknologi Hasil Hutan, ada Silvikultur," ujarnya.

"Pokoknya tidak ada jurusan, cuma bidang studinya. Setahu saya Teknologi Hasil Hutan. Saya nggak tahu karena itu kan kampus ya, saya kan tidak banyak ke situ," tuturnya.

Mulyono mengakui Jokowi lebih dulu lulus dari UGM dibanding dirinya karena nilai dari eks Gubernur Jakarta itu lebih bagus.

"Saya lulus tahun 1987, wisudanya bulan Februari," kata dia.

"Kalau sama dia (Jokowi), dia selalu ingat. Sebelum menjadi pejabat pun menyapa," sambungnya.

Mulyono juga tidak terlalu ingin ikut campur soal ijazah milik Jokowi.

Menurutnya, ijazah adalah urusan masing-masing pribadi.

"Saya punya Ijazah yang dikeluarkan dari kampus, itu yang saya punya. Saya nggak pernah lihat punya Pak Jokowi," tuturnya.

"Kalau yang jelas, kuliah bareng dengan sendirinya ijazahnya sama," jelasnya.

(Tribunnews.com/Rakli) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan