Ijazah Jokowi
Di Depan Rismon, Mantan Dewan Guru Besar UGM Berani Jamin Ijazah Jokowi Asli: Saya Punya Datanya
Koentjoro juga menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang guru besar yang harus memegang teguh kebenaran.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) 2018-2021, Prof Koentjoro, berani menjamin bahwa ijazah Joko Widodo (Jokowi) asli.
Alasan Koentjoro berkata demikian karena dia memiliki data dari dosen-dosen dan teman-teman eks Presiden RI ke-7 tersebut semasa kuliah.
“Saya melihat itu asli dan sekali lagi, karena itu bukan hanya dari data, saya punya sejarahnya, datanya, dari dosen-dosennya, pernyataannya dia kuliah di sana, dari teman-temannya ada yang menyatakan seperti itu, kurang apalagi,” kata Koentjoro di depan Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, dalam program Rosi di Kompas TV dengan tema ‘Reputasi UGM dan Isu Ijazah Palsu’, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (2/8/2025).
Koentjoro juga menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang guru besar yang harus memegang teguh kebenaran.
“Profesor boleh salah, tapi tidak boleh berbohong,” tegasnya.
Koentjoro lantas mempertanyakan, apa sebenarnya tujuan Rismon dan kawan-kawan yang sampai saat ini masih terus mempermasalahkan keaslian ijazah Jokowi itu.
Menurut Koentjoro, jika Rismon memang mencintai UGM, seharusnya memberikan masukkan dengan cara yang benar kepada UGM dan setop mempersoalkan ijazah Jokowi tersebut.
“Sekali lagi, kalau memang Bang Rismon mengulik itu untuk tujuan apa?” tanya Koentjoro.
“Kalau misal seperti itu yang terjadi ada yang tidak benar, itu boleh mereka memberikan masukan,” ujar Koentjoro.
Koentjoro mengatakan, kisruh ijazah Jokowi yang dipersoalkan sejumlah pihak justru memberikan dampak buruk bagi UGM.
Menurut dia, reputasi UGM menjadi pihak yang paling besar dirugikan dalam kisruh ijazah Jokowi.
Baca juga: Jokowi Sindir Polemik Ijazah: Gaduh Malah Untungkan Saya
“UGM jelas (yang paling dirugikan),” ucap Koentjoro.
Koentjoro menambahkan, pihak yang paling diuntungkan dari kisruh ini adalah orang-orang yang mencari nama.
Dia bahkan khawatir, Rismon dan kawan-kawan justru dimanfaatkan sebagai panggung politik pihak-pihak tertentu.
“Saya khawatir Bang Rismon itu kalau dimanfaatkan. Bahwa politik itu butuh panggung dan kondisi yang seperti ini kok kelihatannya semakin mengulik. Anda telah menciptakan post-truth di Indonesia seperti ini, karena banyak dukungan. Drone Emprit mengatakan bahwa Anda menang dalam hal data, dalam percakapan di media sosial maksudnya. Jangan-jangan nanti dimanfaatkan malah oleh kepentingan mereka karena ada panggung-panggung politik,” ungkap Koentjoro.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.