Buka Ruang Dialog Keagamaan, Kementerian Agama Gelar Program Serambi Bimas Islam
Setiap sesi dalam program Serambi Bimas Islam akan menyajikan kegiatan yang berbeda, mulai dari talkshow, podcast, hingga dialog terbuka
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Buka Ruang Dialog Keagamaan, Kementerian Agama Gelar Serambi Bimas Islam
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama meluncurkan program Serambi Bimas Islam. Peluncuran ini bertepatan dengan rangkaian perlombaan menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Serambi Bimas Islam diresmikan di halaman Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (3/8/2025) oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad.
"Masing-masing direktorat di lingkungan Ditjen Bimas Islam akan bergiliran menyampaikan informasi dan menyapa masyarakat. Mereka akan menghadirkan konten edukatif dan interaktif sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," ujar Abu melalui keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Program ini akan digelar secara berkala setiap dua pekan pada Minggu pagi.
Lokasi pelaksanaan berada di area Car Free Day (CFD) dengan memanfaatkan sisi timur Gedung Kementerian Agama yang berada di Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini akan dimulai pada 24 Agustus hingga akhir tahun 2025.
Setiap sesi dalam program Serambi Bimas Islam akan menyajikan kegiatan yang berbeda, mulai dari talkshow, podcast, hingga dialog terbuka dengan tema keislaman dan layanan keagamaan.
Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, akan menyajikan informasi terkait layanan syariah, kemasjidan, pembinaan paham keagamaan, serta kepustakaan Islam.
Direktorat Penerangan Agama Islam, lanjutnya, akan menyampaikan informasi seputar penyuluhan agama, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), dakwah, ormas Islam, serta seni dan budaya Islam.
Sementara itu, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah akan menghadirkan topik seputar layanan KUA, bimbingan perkawinan, dan penguatan ketahanan keluarga.
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf akan mengedukasi masyarakat mengenai literasi zakat dan wakaf, perizinan lembaga amil zakat, serta program pemberdayaan ekonomi masyakarat berbasis zakat dan wakaf.
“Direktorat Jaminan Produk Halal sebagai direktorat baru juga akan turut serta dalam kegiatan ini, dengan memberi informasi terkait regulasi halal serta penguatan ekosistem halal nasional,” ungkap Abu.
Abu menjelaskan, istilah serambi dalam nama program ini diambil dari nilai-nilai budaya masyarakat.
Hadiri Raker dengan Komisi VIII DPR RI, Mensos Sampaikan Penyesuaian Rencana Kerja Tahun 2026 |
![]() |
---|
KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketua Umum PBNU Terkait Dugaan Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Usul Bentuk Tim Akselerasi untuk Program Prioritas Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Pemerintah Ajak Industri Selenggarakan Program Magang 6 Bulan untuk Fresh Graduate dengan Gaji UMP |
![]() |
---|
PPATK Serahkan Sejumlah Besar Data Aliran Dana Korupsi Kuota Haji 2024 ke KPK, Data Siapa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.