Daftar 100 Games di Roblox, Jutaan Permainan Digital yang Disebut Berbahaya oleh Mendikdasmen
Mendikdasmen Abdul Mu’ti melarang anak-anak bermain Roblox, terdapat jutaan permainan games di Roblox yang bsia diakses gratis dan berbayar
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Roblox, platform game daring populer yang dikenal sebagai "metaverse," memungkinkan penggunanya untuk membuat, memprogram, dan memainkan berbagai game yang dirancang oleh komunitas pengguna lainnya.
Bukan sekadar satu game tunggal, Roblox menjadi wadah jutaan pengalaman virtual yang beragam, menarik perhatian jutaan pemain global.
Namun, platform ini kini menuai kontroversi setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melarang anak-anak bermain Roblox.
Roblox menawarkan ruang kreativitas tanpa batas melalui Roblox Studio, perangkat lunak gratis yang memungkinkan para "kreator" mendesain game mereka sendiri.
Menggunakan bahasa pemrograman sederhana Lua, platform ini menjangkau berbagai genre, seperti simulasi, petualangan, balapan, hingga role-playing (RPG), memberikan pilihan luas bagi penggemar game.
Meskipun akses ke game gratis, Roblox memperkenalkan mata uang virtual Robux untuk membeli item dalam game, kostum avatar, atau akses premium.
Kreator juga dapat memperoleh Robux dari penjualan item, menciptakan ekosistem ekonomi digital.
Sebagai platform berbasis komunitas, Roblox memfasilitasi interaksi melalui obrolan, grup, dan permainan bersama, memungkinkan pembentukan komunitas virtual yang kuat.
Roblox Corporation menyediakan filter kata-kata tidak pantas dan kontrol privasi untuk anak di bawah 13 tahun, memungkinkan orang tua membatasi interaksi anak mereka demi keamanan.
Dukungan untuk komputer (Windows dan macOS), ponsel (iOS dan Android), serta konsol Xbox One memungkinkan pemain terhubung kapan saja dan di mana saja.
Larangan Mendikdasmen
Baca juga: Bahaya Game Roblox Bagi Anak-anak Menurut Penelitian, Mendikdasmen Soroti Dampaknya
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan larangan ini saat menghadiri peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, pada Senin (4/8/2025).
Menurutnya, Roblox mengandung unsur berbahaya bagi anak-anak yang psikologisnya belum matang.
“Sehingga praktek kekerasan yang ada di berbagai game itu bisa memicu kekerasan dalam kehidupan sehari-hari anak,” ujarnya.
Mu’ti menjelaskan bahwa anak-anak kesulitan membedakan realitas dan fiksi, sehingga cenderung meniru adegan kekerasan dalam game, termasuk aksi membanting karakter.
“Misalnya, kalau di game itu dibanting, itu kan tidak apa-apa. Tapi kalau dia main dengan temannya kemudian dibanting, kan jadi masalah,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.