Minggu, 28 September 2025

Bahaya Game Roblox Bagi Anak-anak Menurut Penelitian, Mendikdasmen Soroti Dampaknya

Mendikdasmen Abdul Mu’ti mencontohkan dalam permainan tersebut adegan membanting karakter.

|
Penulis: Hasanudin Aco
roblox.com
GAME BERBAHAYA - Game Roblox dikritik oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti karena dianggap berbahaya bagi anak-anak. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti,  melarang anak-anak bermain permainan digital Roblox.

Tokoh Muhammadiyah ini menganggap game yang banyak digemari anak-anak ini mengandung unsur berbahaya bagi anak-anak yang secara psikologis belum matang.

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa ketidakmampuan anak membedakan realitas dan fiksi membuat mereka cenderung meniru adegan-adegan dalam game, termasuk aksi kekerasan yang lazim terjadi di dunia virtual seperti permainan Roblox itu. 

"Sehingga praktek kekerasan yang ada di berbagai game itu bisa memicu kekerasan dalam kehidupan sehari-hari anak," ujar Abdul Mu’ti saat menghadiri acara peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2025).

Abdul Mu’ti mencontohkan dalam permainan tersebut adegan membanting karakter.

Hal itu dianggap wajar dalam konteks permainan tetapi bisa menjadi masalah serius jika dilakukan dalam kehidupan nyata.

Abdul Mu’ti pun menyoroti pentingnya orang tua dalam mengatasi fenomena paparan digital ini.

"Sejak  awal harus kita pandu anak-anak kita ini untuk tidak mengakses informasi-informasi termasuk game-game yang mengandung kekerasan," imbuhnya. 

Hasil penelitian bahaya Roblox bagi anak-anak

April 2025 lalu, media The Guardian menurunkan artikel risiko bagi anak-anak yang bermain Roblox menurut para peneliti.

Penelitian dimaksud mengungkap betapa mudahnya bagi anak-anak untuk menemukan konten yang tidak pantas di game Roblox.

Apalagi banyak anak-anak berinteraksi di game itu tanpa pengawasan orang tua.

Orang tua menyampaikan kekhawatiran serius tentang anak-anak yang mengalami kecanduan, melihat konten yang menimbulkan trauma, dan didekati oleh orang asing di game tersebut.

Roblox mengakui bahwa anak-anak yang menggunakan platformnya mungkin terpapar konten berbahaya dan "aktor jahat".

Roblox menyatakan sedang berupaya keras untuk memperbaikinya tetapi kolaborasi di seluruh industri dan intervensi pemerintah diperlukan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan