Komisi I DPR: Indonesia Bisa Berperan dalam Solidaritas Global Tanpa Abaikan Kebutuhan Rakyat
Dave menilai Indonesia bisa berperan besar dalam solidaritas di kancah global tanpa mengabaikan kebutuhan rakyat di dalam negeri.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menilai pemerintah Indonesia bisa berperan besar dalam solidaritas di kancah global tanpa mengabaikan kebutuhan rakyat di dalam negeri.
Hal itu dikatakan Dave soal rencana pemerintah mengirim 10 ribu ton beras ke Palestina.
Pria bernama lengkap Dave Akbarshah Fikarno Laksono ini adalah seorang politikus Partai Golkar dari dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VIII: Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan
Kota Cirebon.
Awalnya, menurut Dave, hal tersebut sebagai bentuk nyata komitmen kemanusiaan Indonesia dan konsistensi mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Dalam konteks diplomasi internasional, langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan, sebagaimana amanat konstitusi dan mandat global kita di forum ASEAN, OKI, dan PBB," kata Dave dalam pesan yang diterima Tribunnews, Senin (4/8/2025).
Namun, Legislator Golkar itu memahami bagaimana reaksi publik yang mengkritik kebijakan ini karena masih belum meratanya perhatian pemerintah bagi rakyat Indonesia.
"Khususnya di daerah terpencil yang memang perlu ditingkatkan," ujar Dave.
Untuk itu, Dave memastikan Komisi I DPR RI akan mengawal agar kebijakan bantuan luar negeri tetap proporsional dan tidak mengurangi komitmen terhadap ketahanan pangan nasional.
"Terutama bagi masyarakat yang masih menghadapi kesulitan akses pangan dan distribusi di wilayah yang tertinggal, terdepan, dan terluar," kata dia.
"Indonesia bisa berperan dalam solidaritas global tanpa mengabaikan kebutuhan rakyatnya. Komisi I DPR RI akan terus memonitor agar kebutuhan masyarakat terpenuhi, sehingga semangat kemanusiaan kita akan menginspirasi, dan bukan membebani," tandasnya.
Sebagai informasi, bantuan besar 10 ribu ton tersebut diumumkan dalam Aksi Solidaritas Palestina yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu (3/8/2025).
Kegiatan itu turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan ribuan peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Menlu mengumumkan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sebagai respon atas tragedi kelaparan yang menewaskan ratusan warga sipil.
Sebagai catatan, krisis kelaparan di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 175 korban jiwa, mayoritas anak-anak.
Situasi tersebut mendorong Indonesia untuk mengambil langkah nyata dalam bentuk bantuan pangan sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan diplomasi kemerdekaan Palestina yang selama ini dikedepankan.
Nurul Arifin: Kesepakatan Layanan Digital AS-Indonesia Demi Perkuat Perlindungan Data Pribadi WNI |
![]() |
---|
Komisi I DPR Harap Negara-negara Barat Ikuti Langkah Prancis dan Inggris Soal Palestina |
![]() |
---|
Arya Daru Dinilai Alami Burnout Sebelum Tewas, DPR Akan Panggil Kemenlu untuk Bahas Pengelolaan SDM |
![]() |
---|
Misteri Kematian Arya Daru Dibawa ke DPR: Apa yang Dicari Dewan? |
![]() |
---|
Starlink Didesak Hentikan Layanan di Sejumlah Negara ASEAN, Indonesia Masuk Daftar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.