Komisi V DPR Akan Panggil Menhub Bahas Anjloknya Kereta Api yang Terus Berulang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR RI memastikan akan melakukan pemanggilan terhadap Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, untuk membahas rangkaian insiden anjloknya kereta api yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Komisi V DPR, Lasarus, mengatakan tren kecelakaan tersebut sudah tergolong sering sejak tahun 2000.

Lasarus adalah politisi PDIP yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat II.

"Pasti nanti (dipanggil) di rapat kita bahas, ini sudah termasuk terlalu sering, saya mencatat itu dari tahun 2000 itu 28 kali sudah kejadian anjlok," kata Lasarus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Lasarus menjelaskan, pemanggilan Menteri Perhubungan bisa dilakukan secara khusus atau melalui rapat kerja reguler yang rutin digelar setiap masa sidang.

"Mau kita panggil khusus atau nanti ada waktu Raker, kami kan setiap masa sidang ada Raker dengan Menteri kan, nanti pasti akan kita bahas ini soal anjloknya kereta api ini," ujarnya.

Tak hanya menteri, Komisi V juga akan meminta keterangan dari jajaran direktorat jenderal di lingkungan kementerian.

"Nanti pertama mungkin kami dengan menteri, selanjutnya nanti teknis dengan Dirjen-Dirjennya lah, kita lihat apa penyebabnya sehingga terlalu sering, bahasanya terlalu sering anjloknya ini," ucap Lasarus.

Insiden anjloknya kereta api memang kerap terjadi beberapa waktu terkahir. Pada Jumat (1/8/2025), Kereta Api Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasar Turi–Gambir anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat.

“Ya benar Argo Bromo anjlok,” kata salah seorang penumpang bernama Arman Dicky saat dikonfirmasi melalui platform X (sebelumnya Twitter).

Akibat kejadian itu, jalur lintas Cikampek–Cirebon untuk sementara tidak bisa dilalui oleh kereta api.

“Iya, mas, semua kereta yang melewati jalur lintas Cikampek–Cirebon ditahan di sekitar stasiun yang dekat dengan kejadian,” kata Arman.

Selain itu, pada Selasa (5/8/2025), insiden kereta anjlok kembali terjadi di antara stasiun Jayakarta dan Jakarta Kota perjalanan KRL Commuter Line rute Bogor-Jakarta Kota.

Buntut kereta anjlok di Jalur 9 Stasiun Jakarta Kota antrean perjalanan KRL Commuter Line mengular. Banyak kereta tertahan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

"Ini sampai Pasar Minggu sudah enggak jalan lagi nih. Pasar Minggu belum masuk stasiun," ujar Imron salah seorang penumpang KRL dari Bogor yang hendak menuju Jakarta kepada Tribun, Selasa.

Sementara itu, Benny penumpang KRL Bogor-Jakarta Kota lainnya menyebut kereta yang ditumpanginya sudah berhenti 15 menit di Stasiun Pasar Minggu.

"Tertahan nih di stasiun Pasar Minggu sudah 15 menitan," katanya.

Imbas gangguan perjalanan KRL tersebut banyak pekerja yang terlambat masuk ke kantor.

"Di Tebet nih enggak jalan dari tadi, telat masuk kantor," kata Rahmat.