Jumat, 8 Agustus 2025

Profil dan Sosok

Profil Mayjen Rano Maxim Adolf Tilaar, Gubernur Akmil yang Baru usai Rotasi-Mutasi TNI 31 Juli 2025

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rano Maxim Adolf Tilaar kini menjadi Gubernur Akmil yang baru sesuai rotasi-mutasi di tubuh TNI per 31 Juli 2025.

LEMHANNAS
MAYJEN RANO TILAAR - Mayor Jenderal (Mayor) TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menjadi satu dari 42 nama pejabat tinggi (pati) TNI yang mendapat rotasi atau mutasi per 31 Juli 2025. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan rotasi dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Nomor Kep/1001/VII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menjadi satu dari 42 nama pejabat tinggi (Pati) TNI yang mendapat rotasi maupun mutasi per 31 Juli 2025.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan rotasi dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Nomor Kep/1001/VII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Panglima TNI mengganti posisi Gubernur Akademi Militer (Akmil) yang sebelumnya dijabat Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw.

Gubernur Akmil kini dijabat Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar.

Sementara Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw kini ditugaskan sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas).

Jabatan itu sebelumnya diemban Mayjen Rano Maxim Adolf Tilaar.

Profil Mayjen Rano Maxim Adolf Tilaar

Rano Maxim Adolf Tilaar lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 4 Juni 1969.

Saat ini, Rano Tilaar berusia 56 tahun.

Berpangkat Mayjen, Rano Tilaar memiliki dua bintang.

Rano Tilaar sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi di Lemhannas sejak 27 September 2023.

Baca juga: Profil Brigjen Amur Chandra, Jenderal Bintang 2 yang Gantikan Posisi Irjen Pol Krishna Murti

Pendidikan Militer

Mayjen Rano Maxim Adolf Tilaar merupakan lulusan Akmil tahun 1993.

Rano Tilaar kemudian mengikuti pendidikan lanjutan seperti Sekolah Komando (1995).

Sekolah Komando (Seko) merupakan pendidikan lanjutan bagi perwira TNI yang bertujuan untuk melatih kepemimpinan dan kemampuan komando di tingkat operasional. Peserta akan dilatih untuk menjadi seorang komandan yang mampu memimpin pasukan dalam berbagai situasi.

Rano Tilaar kemudian melanjutkan pendidikan Sus Jump Master (1996).

Sus Jump Master adalah singkatan dari Kursus Jump Master, yaitu pendidikan khusus bagi perwira yang bertugas dalam penerjunan pasukan. Seorang Jump Master memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan keselamatan seluruh pasukan penerjun, mulai dari persiapan di pesawat hingga pendaratan di darat.

Lalu pada 2003, Rano Tilaar melanjutkan pendidikan Suslapa Infanteri.

Suslapa Infanteri atau Kursus Lanjutan Perwira Infanteri adalah pendidikan lanjutan yang berfokus pada taktik dan strategi tempur bagi perwira korps infanteri. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memimpin pasukan di medan pertempuran.

Lalu Rano Tilaar melanjutkan pendidikan Seskoad (2008).

Seskoad adalah singkatan dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.

Pendidikan ini merupakan salah satu jenjang pendidikan tertinggi di lingkungan TNI Angkatan Darat. Lulusan Seskoad disiapkan untuk menduduki jabatan strategis, mulai dari level komandan satuan hingga staf tinggi.

Lalu pada 2010, Rano Tilaar melanjutkan pendidikan Sus Dandim.

Sus Dandim atau Kursus Komandan Kodim adalah pendidikan khusus bagi perwira yang akan menjabat sebagai Komandan Komando Distrik Militer (Dandim).

Tugas seorang Dandim sangat penting karena ia adalah komandan teritorial yang bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kepolisian.

Riwayat Jabatan

Pangkat Letnan Dua sampai Kapten:

  • Pama Kopassus (1994): Perwira pertama di Kopassus, pasukan khusus TNI AD.
  • Dan Unit Para Komando Kopassus (1995): Komandan unit para komando di Kopassus.
  • Danton Parako Yon 22 Kopassus (1996): Komandan peleton para komando di Batalyon 22 Kopassus.
  • Dantim Yon 31 Sandi Yudha Kopassus (2001): Komandan tim di Batalyon 31 Sandi Yudha Kopassus.
  • Danden Yon 31 Sandi Yudha Kopassus (2002): Komandan Detasemen di Batalyon 31 Sandi Yudha Kopassus.
  • Wadanyon 33 Sandi Yudha Kopassus (2004): Wakil Komandan Batalyon 33 Sandi Yudha Kopassus.

Pangkat Mayor:

  • Danyon 33 Grup 3 Sandi Yudha Kopassus (2008): Komandan Batalyon 33 Grup 3 Sandi Yudha Kopassus.
  • Dandenma Mako Kopassus (2009): Komandan Detasemen Markas Kopassus.

Pangkat Letnan Kolonel:

  • Dandim 1701/Jayapura (2010—2011): Komandan Komando Distrik Militer Jayapura.
  • Kasrem 172/Praja Wira Yakhti (2011): Kepala Staf Komando Resor Militer 172/Praja Wira Yakhti.
  • Dan Satlap II Sat Intel Bais TNI (2014): Komandan Satuan Pelaksana II Satuan Intelijen Badan Intelijen Strategis TNI.
  • Dan Sat Kontra Intel Sat Intel Bais TNI (2015): Komandan Satuan Kontra Intelijen Badan Intelijen Strategis TNI.
  • Paban Utama A3/Intelijen Ekonomi Bais TNI (2016): Perwira Pembantu Utama Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Strategis TNI.
  • Paban Utama A4 Dit A4/Sosbud Bais TNI (2017): Perwira Pembantu Utama A4 Direktorat A4/Sosial Budaya Badan Intelijen Strategis TNI.

Pangkat Kolonel:

  • Danrem 074/Warastratama (2020—2021): Komandan Komando Resor Militer 074/Warastratama.
  • Kabidjianbang Strabang Kuatdaya Wilhanrat Seskoad (2021): Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Strategi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Rakyat Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.

Pangkat Brigadir Jenderal:

  • Danrem 052/Wijayakrama (2021—2022): Komandan Komando Resor Militer 052/Wijayakrama.
  • Wakapuspen TNI (2022): Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI.
  • Kaskogartap I/Jakarta (2022—2023): Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.
  • Staf Khusus Kasad (2023): Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat.

Pangkat Mayor Jenderal:

  • Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi Lemhannas (2023—2024): Tenaga Ahli Pengajar di Lembaga Ketahanan Nasional.
  • Gubernur Akmil (2025—Sekarang): Gubernur Akademi Militer.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan