Hari Pramuka
Sejarah Lambang Pramuka, Lengkap dengan Makna dari Tunas Kelapa
Hari Pramuka akan diperingati besok, Kamis (14/8/2025), simak sejarah pemilihan lambang pramuka, lengkap dengan makna dari tunas kelapa tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan Hari Pramuka akan segera dilaksanakan besok, Kamis (14/8/2025).
Hari Pramuka diperingati satu tahun sekali, tiap tanggal 14 Agustus.
Gerakan Pramuka didirikan dengan tujuan membentuk mental penerus bangsa agar bisa berbakti pada negeri.
Istilah Pramuka berasal dari bahasa Inggris scouting, yang pertama kali diperkenalkan oleh Sir Robert Baden Powell.
Tahun ini peringatan Hari Pramuka yang ke-64 mengusung tema 'Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa'.
Dikutip dari pramuka.or.id, tema ini menegaskan fokus Gerakan Pramuka pada kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, mencerminkan peran Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa yang terus relevan selama 64 tahun perjalanannya.
Selain mengetahui tentang sejarah gerakan pramuka, umumnya kita juga perlu mengetahui lambang dari pramuka itu sendiri.
Lambang dari gerakan pramuka adalah siluet atau bayangan tunas kelapa.
Baca juga: Bunyi Dasa Darma Pramuka Lengkap dengan Maknanya
Sejarah Terciptanya Lambang Pramuka
Dikutip dari pramuka.or.id, lambang Pramuka ini digambarkan dengan bentuk tunas kelapa.
Menurut SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka, lambang ini diciptakan oleh seorang pembina Pramuka bernama Sunardjo Armodipuro.
Lambang Pramuka adalah sebuah tanda pengenal organisasi kepanduan nasional, Gerakan Pramuka.
Penciptaan lambang ini dilakukan pada tahun 1961 oleh Soenardjo Atmodipoerwo yang saat itu adalah salah seorang andalan nasional dan pembina pramuka yang juga pegawai dari Departemen Pertanian.
Dari lambang tersebut terdapat kiasan dan makna penting di dalamnya.
Makna lambang Pramuka terbagi menjadi 6 hal.
Baca juga: 6 Arti di Balik Lambang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa, Hari Pramuka ke-64 Jatuh pada 14 Agustus
Makna Lambang Tunas Kelapa
Satu: Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia.
Hal ini berarti sebagai penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Dua: Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Maka lambang ini memiliki makna, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga: Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.
Jadi lambang ini berarti, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat: Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.
Lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima: Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
Hal ini melambangkan bahwa tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam: Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya.
Lambang itu mengkiaskan bahwa Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Baca juga: Kata-kata Motivasi untuk Peringatan Hari Pramuka 2025, Lengkap dengan Sejarahnya
Sejarah Hari Pramuka
Gerakan Pramuka adalah gerakan yang bertujuan membentuk mental penerus bangsa agar bisa berbakti pada negeri.
Pramuka juga dimaknai sebagai organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Dikutip dari kemendikdasmen.go.id, pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti "Rakyat Muda yang Suka Berkarya".
Melalui kegiatan Pramuka, para remaja diajarkan banyak keterampilan hidup, seperti bertahan di alam, bekerja sama dalam tim, serta menanamkan nilai-nilai moral yang penting untuk kehidupan sehari-hari.
Istilah Pramuka berasal dari bahasa Inggris scouting, yang pertama kali diperkenalkan oleh Sir Robert Baden Powell.
Kepramukaan dulunya merupakan sebuah cara untuk membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan.
Kemudian secara intensif Boden Powell melatih pemuda untuk berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada 1907.
Karena hal tersebut, Boden Powell dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia.
Gerakan Pramuka kemudian menyebar hingga negara Indonesia.
Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tertanggal 20 Mei, Pramuka dilambangkan simbol tunas kelapa.
Pramuka secara resmi diperkenalkan ke masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961, setelah Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.
Sejak itulah, 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka di Indonesia.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Lambang-Pramuka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.