Rabu, 20 Agustus 2025

Seputar Polri

Lestarikan Seni dan Budaya, Aiptu Gusti Ajarkan Tari Bali pada Generasi Muda

Aiptu Gusti membuktikan, pengabdian bisa dilakukan dengan banyak cara, termasuk lewat gerakan tari penuh makna yang ia ajarkan kepada generasi muda

Editor: Content Writer
Istimewa
POLISI DAN BUDAYA - Aiptu I Gusti Putu Suarjana dikenal sebagai polisi penari dari Klungkung. Kanit Binkamsa Sat Binmas Polres Klungkung itu mengajarkan anak-anak di wilayah sekitar untuk melestarikan seni dan budaya.  

TRIBUNNEWS.COM - Bagi Aiptu I Gusti Putu Suarjana, mengajarkan budaya Bali kepada generasi muda menjadi salah satu tanggung jawab yang harus dipenuhi disamping perannya sebagai anggota kepolisian.

Lahir dan besar di Bali, Aiptu Gusti tumbuh dengan nuansa seni yang kental. Dia juga terlihat mahir melakukan tari-tari Bali. Kemahirannya dalam menarikan berbagai tarian Bali inilah yang kemudian ia jadikan bekal untuk berbagi, dengan cara mengajarkannya kembali kepada anak-anak di sekitar lingkungannya.

"Sebagai salah satu masyarakat yang terlahir di tanah Bali yang kaya akan kesenian, saya merasakan memiliki tanggung jawab untuk melestarikan kesenian daerah tersebut," terang Aiptu Gusti.

Dikenal sebagai polisi penari dari Klungkung, bagi Aiptu Gusti kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa dan keindahan dari dalam jiwa manusia. Hal inilah yang mendorong Kanit Binkamsa Sat Binmas Polres Klungkung itu mengajarkan anak-anak di wilayah sekitar untuk melestarikan seni dan budaya. 

Sebagai anggota kepolisian, Aiptu Gusti juga memahami bahwa tugas polisi bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun komunikasi yang sehat dengan masyarakat. Di sinilah seni memiliki peran sebagai sarana untuk berkomunikasi.

"Selain itu, dengan karya seni kita dapat berkomunikasi, dengan karya seni pula kita dapat mencakup seluruh nilai kehidupan manusia, di mana salah satunya adalah tugas saya sebagai anggota Polri," tutur Aiptu Gusti.

Baca juga: Kisah Bripka Batias Yikwa Dirikan Rumah Baca untuk Anak-anak Papua di Kampung Baburia

Dengan menari bersama anak-anak, Aiptu Gusti tidak hanya mentransfer keterampilan, tetapi juga membangun kedekatan emosional. Ia percaya, jika anak-anak merasa bangga dengan budayanya, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan jauh dari hal-hal negatif.

“Di pundak anak-anak inilah budaya Bali saya titipkan,” ujarnya.

Kapolres Klungkung, AKPB I Nengah Sudirrta pun memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Aiptu Gusti karena melestarikan budaya Bali. Menurutnya, membangun karakter bisa melalui seni.

"Terima kasih kepada Aiptu Gusti melalui seni dan budaya dapat membangun karakter budaya bangsa sehingga generasi muda terhindar dari kenakalan remaja," tutur Kapolres Klungkung.

Aiptu Gusti membuktikan bahwa pengabdian bisa dilakukan dengan banyak cara, tidak selalu lewat patroli dan seragam, tapi juga lewat gerakan tari yang penuh makna.

Baca juga: Kisah Bripka Joko Hadi: Polisi yang Kerja Sampingan sebagai Penggali Kubur Gratis

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan