Menunggu Gebrakan Prabowo Benahi BUMN, termasuk Hapus Tantiem, Pakar: Jangan Cuma Lip Service
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menanggapi komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam membenahi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Tiara Shelavie
"Kita masih terus menanti tentang keseriusan beliau, kesungguhan beliau terhadap apa yang dikatakan," kata Fernando.
"Karena misalnya yang saya cermati terkait dengan jumlah komisaris yang beliau katakan cukuplah lima, empat, kan gitu. Tetapi, kenyataannya kita masih menemukan di atas lima atau berapa itu yang itu diisi oleh oleh lingkungan beliau sendiri," ucapnya.
"Jadi, terkait dengan kebijakan-kebijakan BUMN ataupun BUMD, kita masih menunggu gebrakan beliau," tuturnya.
"Bagaimana, misalnya pengelolaan investasi melalui Danantara, penertiban dari bonus-bonus yang diberikan kepada para petinggi BUMN, ini sudah memang coba ditertibkan oleh beliau," jelasnya.
"Kita harapkan seperti yang disampaikan oleh beliau, bahwa BUMN akan memberikan sumbangan lebih ke APBN dari yang seperti selama ini. Tidak seperti yang selama ini, laporannya memang labanya ada, tetapi itu akal-akalan," paparnya.
Fernando Emas juga mengungkapkan harapan agar nanti BUMN dan BUMD bisa bersih sehingga dapat memberikan kontribusi berarti bagi negara maupun daerah.
Ia berharap, Prabowo betul-betul melakukan langkah radikal demi memperbaiki tata kelola BUMN, bukan hanya sekadar lip service atau janji sebatas di bibir saja.
"Jadi, kita harapkan memang pengelolaan BUMN, BUMD itu betul-betul akan bisa memberikan sumber pendapatan untuk negara ataupun daerah masing-masing," ujar Fernando.
"Jadi kita harapkan gebrakan-gebrakan beliau. Jadi bukan hanya sekedar lip service ataupun sekedar janji kepada masyarakat, tetapi kita menantikan sampai saat ini masyarakat masih menantikan realisasi apa yang disampaikan, apa yang dijanjikan oleh beliau," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.