Jumat, 22 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Pakar Klaim Bupati Pati Sudewo Mungkin Tak Dimakzulkan: Kadang Hukum Tumpang Tindih dengan Politik

Pakar juga mengingatkan bahwa kepala daerah merupakan kader partai yang pastinya akan dibela dan dipertahankan oleh partainya.

Penulis: Rifqah
Tribunjateng/Mazka Hauzan/Tribunjateng/Mazka Hauzan
BUPATI PATI SUDEWO - Infografis Dipicu Kenaikan PBB 250 Persen. Bupati Pati, Sudewo dilempar sandal hingga air mineral saat menemui massa pendemo di alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025). Pakar juga mengingatkan bahwa kepala daerah merupakan kader partai yang pastinya akan dibela dan dipertahankan oleh partainya. 

Sudewo sendiri diketahui merupakan kader dari Partai Gerindra.

"Jangan lupa bahwa kepala daerah juga adalah kader partai yang sebisa mungkin partai-partai politik juga ingin mempertahankannya, karena kalau tidak akan digantikan dari kader partai lain yang mungkin akan memimpin di daerah itu," katanya.

Dengan ini, Lely pun berharap DPRD bisa lebih cepat dan tegas dalam menangani persoalan tersebut dan masyarakat juga diharapkan bisa terus mengawal sampai tuntas.

Lely pun mengatakan, jika memang diperlukan demo lagi, maka dia mempersilakan masyarakat untuk demo saja.

Hal itu dilakukan dengan tujuan supaya bisa menunjukkan kepada pimpinan di daerah lain juga, agar ke depannya mereka tidak mengambil keputusan atau kebijakan secara sepihak yang ujungnya menyengsarakan rakyat.

"Saya harap ini teman-teman DPRD tetap kencang gitu dan juga masyarakat harus bisa mengawal ini sampai tuntas. Kalau mungkin tenaganya, harus ekstra untuk demo lagi, demo aja, bukan provokator ya ibaratnya," ujarnya.

"Tapi ini untuk benar-benar menunjukkan agar jadi pelajaran juga bagi pemimpin-pemimpin di daerah lain supaya jangan berpikir pendek gitu untuk mengambil satu kebijakan yang notabene akhirnya menyengsarakan rakyatnya sendiri di daerah," tambah Lely.

Respons Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, sebelumnya menegaskan bahwa partainya telah memberikan teguran keras kepada Bupati Sudewo terkait kebijakannya yang memicu kekecewaan publik.

Terkait desakan agar Bupati Pati diproses secara internal, Budisatrio menyebut pihaknya menghormati mekanisme konstitusi yang sudah berjalan kepada kadernya itu.

Dia memastikan, partai memantau perkembangan dan menghormati setiap proses yang sedang berlangsung.

“Kita kemarin melihat memang secara proses, konstitusi sudah mulai berjalan. Kita memantau, kita mendengarkan, dan tentu turut prihatin atas sikap maupun kejadian yang telah terjadi. Namun beliau sudah meminta maaf. Kita akan terus memantau dan menghormati proses apapun yang sedang berjalan,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Meski belum ada sanksi lebih lanjut, Budisatrio memastikan Gerindra telah memberikan peringatan keras kepada Sudewo.

“Beliau sudah diberikan teguran dengan keras. Bapak Presiden juga sudah memberi perhatian, Sekretaris Jenderal DPP Partai juga sudah memberikan teguran."

"Dan kami akan terus mengawal dan memperbaiki. Semoga ke depan bisa lebih baik dan insyaallah masyarakat Pati juga kekecewaannya bisa terjawab,” tutup Budisatrio.

Sudewo terpilih menjadi Bupati Pati dalam Pilkada Serentak 2024 dan dilantik menjadi Bupati Pati pada 20 Februari 2025.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan