Jumat, 22 Agustus 2025

Senator Asal Jakarta: Pemutihan Ijazah Harus Terintegrasi KJP Plus dan KJMU

Fahira Idris, menyambut positif langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyerahkan secara simbolis bantuan pemutihan ijazah

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
PEMUTIHAN KJP - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menyambut positif langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyerahkan secara simbolis bantuan pemutihan ijazah. 

Dengan integrasi ini, anak-anak Jakarta mendapat perlindungan pendidikan yang berkelanjutan sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bantuan tidak hanya hadir setelah lulus, tetapi juga mencegah tunggakan sejak awal.

“Ke depan, keberanian Jakarta untuk memastikan zero ijazah tertahan akan menjadi simbol bahwa kota ini tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjamin keadilan pendidikan. Dengan begitu, Jakarta benar-benar tumbuh sebagai kota modern yang inklusif dan manusiawi,” kata Fahira.

Siapa Fahira Idris?

Fahira Idris adalah seorang senator independen dari DKI Jakarta yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) sejak tahun 2014.

Ia dikenal sebagai aktivis sosial dan pemerhati pendidikan, pengusaha, dan politikus yang vokal dalam isu-isu publik seperti pendidikan, kesehatan, hukum, dan pengentasan kemiskinan.

Putri dari politisi senior Fahmi Idris dan cucu dari KH Hasan Basri, tokoh ulama dan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Fahira memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan hukum, serta pengalaman bisnis sejak masa kuliah.

Ia aktif memimpin organisasi seperti Bang Japar dan GeNAM (Gerakan Nasional Anti Miras), serta sering turun langsung ke lapangan saat terjadi bencana atau krisis sosial.

Dalam berbagai kesempatan, Fahira menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan mobilitas sosial, mendorong pembangunan Sekolah Rakyat dengan sistem asrama dan kurikulum terintegrasi.

Ia juga mengusulkan reformasi anggaran pendidikan agar lebih fokus pada mutu pembelajaran, pelatihan guru, dan digitalisasi.

Fahira dikenal karena pendekatannya yang tegas namun inklusif, serta komitmennya terhadap keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Pendaftaran KJP Plus Tahap 2 Ditutup Hari Ini, Perhatikan Jadwal dan Syaratnya

Ia percaya bahwa kemajuan Indonesia harus ditopang oleh rakyat yang tumbuh bersama, bukan hanya oleh angka pertumbuhan ekonomi. (*/)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan