Wapres Respons Usulan DPR Soal Gerbong Tempat Merokok: Maaf Ada yang Lebih Prioritas
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merespons usulan anggota DPR RI terkait penyediaan gerbong khusus merokok di kereta jarak jauh.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merespons usulan anggota DPR RI terkait penyediaan gerbong khusus merokok di kereta jarak jauh.
Menurutnya, semua masukan akan ditampung, tidak hanya usulan DPR, tapi usulan masyarakat pengguna moda transportasi kereta juga akan ditampung.
“Untuk Bapak Ibu anggota Dewan yang terhormat, masukan-masukannya, evaluasinya kami tampung. Evaluasi dari masyarakat, warga, pengguna kereta api juga kami tampung demi kebaikan pelayanan KAI ke depan,” kata Gibran di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025).
Ia menegaskan setiap kebijakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak.
Gerbong khusus untuk merokok menurut Gibran bukanlah prioritas.
Baca juga: 13 Tahun Kereta Bebas Asap, DPR Justru Minta Gerbong Khusus Perokok
"Apakah mungkin ada kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin lebih prioritas. Silakan, ini semua untuk kebaikan KAI ke depan, untuk kebaikan dan peningkatan pelayanan KAI ke depan," katanya.
"Dan sekali lagi, saya mohon maaf kepada Bapak Ibu anggota Dewan yang terhormat, masukannya tetap kami tampung, tapi ada hal-hal lain yang lebih prioritas," imbuhnya.
Gibran mengatakan apabila PT Kereta Api Indonesia memiliki anggaran yang cukup maka sebaiknya digunakan untuk meningkatkan fasilitas bagi kelompok rentan.
Baca juga: Anggota DPR Nasim Khan Usul Gerbong Merokok di KA, Ini Jawaban Kemenhub
Menurutnya penyediaan fasilitas kelompok rentan lebih mendesak ketimbang menyediakan fasilitas untuk merokok.
"Jika ada ruang fiskal, ya kalau pendapat saya pribadi, lebih baik diprioritaskan untuk misalnya ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, kaum difabel," katanya.
Gibran mengatakan prioritas sekarang ini adalah ruang laktasi di gerbong, serta toilet yang memadai.
Sehingga, kata Wapres ibu-ibu bisa mengganti popok bayi di kereta dengan lebih nyaman.
"Saya kira itu lebih prioritas. Sekali lagi, dalam perumusan sebuah kebijakan ada skala prioritasnya," katanya.
Usulan gerbong khusus merokok datang dari anggota Komisi IV DPR, Nasim Khan.
usulan tersebut muncul dalam rapat dengar pendapat di DPR bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.