Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Ini Kemiripan Kasus Kematian Arya Daru dan Kacab Bank BUMN: Ponsel Hilang, Lilitan Lakban dan CCTV
Kini pihak keluarga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keberadaan, dan apakah handphone milik Ilham turut dicuri para pelaku penculikan
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini motif pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta(37) masih misterius. Namun ada beberapa fakta-fakta yang terkuak dari kasus tersebut.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Berperan Sebagai Pemantau
Fakta-fakta itu justru mirip dengan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan. Salah satunya adalah soal telepon seluler alias ponsel.
Pada kasus kematian Arya Daru polisi mengaku hanya menemukan satu unit handphone merk Samsung Note 0. Sementara Arya Daru diketahui memiliki telepon seluler lain yakni Samsung Ultra 22 yang hingga kini keberadaannya tidak diketahui.
"Samsung Ultra 22 saya tidak terima, hilang atau nggaknya saya nggak tahu," ujar Anggota Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto beberapa waktu lalu.
Sementara itu telepon seluler milik Muhammad Ilham Pradipta juga disebut hilang. Hal ini sebagaimana disampaikan juru bicara keluarga Ilham, Widodo Bayu Ajie. Bayu mengungkapkan, korban mempunyai dua handphone.
Namun, dari dua handphone milik korban hanya satu buah handphone yang ditemukan saat petugas mengevakuasi jasad Ilham. Berdasarkan informasi sementara, saat jasad korban ditemukan di area persawahan di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hanya didapati dompet dan sebuah handphone.
"Kalau handphone katanya ada dua, tapi yang satu katanya belum ditemukan. Itu informasi terakhir yang saya dapat," ujarnya di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2025) kemarin.
Kini pihak keluarga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keberadaan, dan apakah handphone milik Ilham turut dicuri para pelaku penculikan disertai pembunuhan tersebut. "Saya nggak tahu nih apakah sudah ditemukan atau belum handphone almarhum yang satu lagi. Kalau dompet sepertinya tidak (hilang), makanya (jenazah) bisa (diidentifikasi)" terang Bayu.
Baca juga: Rekam Jejak RS, Perancang IT hingga Pengintaian Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Berakhir di Nyatnyono
Ditutup Lakban
Kemiripan lain kematian Ilham Pradipta dan Arya Daru Pangayunan juga terlihat dari penggunaan lakban. Jasad korban yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat dalam kondisi kaki dan tangan terikat, serta mata tertutup lakban hitam.
"Ada ikatan di kaki, tangan dan mata dilakban. Kaki menggunakan lakban, tangan menggunakan tali rafia sementara matanya ditutup lakban," ujar Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul.
Baca juga: Misteri Kematian Arya Daru: HP Diplomat Kemlu Sempat Aktif Usai Wafat, Polisi Buka Ruang Informasi
Menurut Hotma, korban ditemukan oleh penggembala sapi di sekitar lokasi penemuan. "Awalnya ada penggembala sapi di sekitar lokasi melihat mayat, setelah itu dia laporan ke RT RW setempat hingga akhirnya laporan itu diterima polsek," katanya.
Kondisi jasad diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan saat ditemukan kepalanya tertutup plastik kemudian dilakban berwarna kuning.
Dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025), Polda Metro Jaya secara resmi menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain dan tidak ditemukan unsur pidana.
Hasil penyelidikan komprehensif itu turut melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli forensik dan psikolog forensik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.