Demo di Jakarta
Sosok Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menonaktifkan Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni dari DPR RI.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Suci BangunDS
Bahkan Surya Paloh juga sebagai pendiri Media Group yang merupakan unit bisnis yang bergerak di sektor media, iklan, properti, dan sumber daya alam di Indonesia.
Mengenai Pendidikan, Surya Paloh menempuh pendidikan di SMA Negeri 7 Medan pada tahun 1967.
Ia melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Akan tetapi, ia tidak menyelesaikannya.
Lantas, Surya Paloh melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Sumatera Utara, Medan dan lulus pada tahun 1975.
Organisasi
Surya Paloh dikenal aktif dalam berorganisasi.
Salah satunya organisasi massa yang dibuatnya, yaitu menentang kebijakan dari pemerintahan Orde Lama.
Ia menjadi Ketua KAPPI atau Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia Anak Cabang Dolok Batu, Serbelawan pada tahun 1965 dan Ketua KAPPI wilayah Kotamadya Medan pada tahun 1968.
Setelah organisasi KAPPI ini bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar di Sekretariat Bersama Partai Golkar.
Beberapa tahun setelahnya, Surya Paloh mendirikan Organisasi PP-ABRI atau Putra-Putri ABRI.
Kemudian, ia menjadi Ketua Umum PP-ABRI wilayah Sumatera Utara. Pada tahun 1978, organisasi yang didirikannya bersama anak PP-ABRI yang lain di Jakarta dikenal dengan sebutan FKPPI atau Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia.
Baca juga: Imbas Demo, Kemenag DKI Jakarta Terapkan KBM Online untuk Madrasah pada 1 September 2025
Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah memutuskan untuk menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.
Keduanya mendapat sorotan tajam karena dinilai publik telah meremehkan kritikan rakyat.
Ahmad Sahroni pun mendapat kecaman usai pernyataannya yang kontroversial.
“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak, bodoh semua kita," ujar Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).
Setelah pernyataannya itu menuai kecaman, Sahroni pun memberikan klarifikasi. Dia mengeklaim, tidak bermaksud untuk merendahkan masyarakat dan bukan ditujukan kepada publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.