Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Cak Imin: Masyarakat Punya Hak Demo, Tapi Kalau Anarkis Ditindak Tegas
Cak Imin menegaskan jika aksi demo berubah menjadi anarkis, maka negara akan mengambil tindakan tegas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan masyarakat memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi.
“Harus ada ruang bagi hak masyarakat melakukan demo,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Kementerian PM, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: Di Tengah Aksi Demo di Indonesia, Denny Sumargo Ungkap Perasaan dan Harapannya
Namun, pria yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan jika aksi demo berubah menjadi anarkis, maka negara akan mengambil tindakan tegas.
“Tetapi begitu menunjukkan anarki, tanda-tanda anarkis maka akan ada tindakan tegas,” katanya.
Selain itu, ia juga mendorong pihak-pihak yang menjadi sasaran kritik dari aksi demo untuk melakukan evaluasi.
Cak Imin menyebut pemerintah maupun DPR sejauh ini sudah mulai melakukan langkah evaluasi tersebut.
Tahap berikutnya, menurutnya, adalah memperlancar penyerapan aspirasi serta menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Nah tinggal memperlancar penyerapan aspirasi dan solusi-solusi kepada masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, gelombang unjuk rasa di berbagai kota Indonesia dalam sepekan terakhir terus terjadi.
Beberapa laporan menyebutkan adanya korban jiwa, ratusan orang ditahan, serta pembatasan terhadap akses media di lapangan.
Baca juga: Sosok Dandi, Driver Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Peserta Demo, Dituduh Intel
Kerusakan fasilitas umum akibat demonstrasi besar-besaran di Indonesia pada akhir Agustus 2025 cukup parah dan tersebar di berbagai kota. Berikut rangkuman dampaknya:
Jakarta
- 22 halte TransJakarta rusak, termasuk yang dibakar seperti Halte Bundaran Senayan, Senen Sentral, dan Polda Metro Jaya.
- Stasiun MRT mengalami kerusakan; hanya rute Blok M–Lebak Bulus yang beroperasi, sementara
- Stasiun Istora Mandiri masih ditutup.
- 7 gerbang tol dibakar, termasuk GT Slipi, GT Semanggi, dan GT Kuningan.
- Pos polisi di Senayan, Slipi, dan depan Kemenpora dirusak atau dibakar.
- Rambu lalu lintas dan CCTV di kawasan Otista dan Jatinegara dihancurkan.
Daerah lain
- Makassar: Gedung DPRD dibakar, kendaraan dinas dan ATM rusak.
- Surabaya: Gedung Negara Grahadi terbakar, transportasi umum lumpuh.
- Yogyakarta: Gedung SIM dan SPKT Mapolda DIY dibakar, Sultan HB X turun tangan.
- Pontianak: Gedung DPRD dan pos polisi diserang massa.
- Bandung: Wisma MPR dibakar massa
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
| Nasib Eko Patrio & Uya Kuya di DPR Masih ‘Digantung’, PAN: Kami Masih Menunggu |
|---|
| Tim Pencari Fakta Komnas HAM Sudah Panggil Polisi dan Sejumlah Pejabat Usut Demo Akhir Agustus 2025 |
|---|
| Kerusuhan Demo Agustus Rugikan Negara Rp950 M, Pemerintah Diminta Sediakan Panggung Demokrasi |
|---|
| Kakak Delpedro Minta Pihak Kepolisian Hadir di Sidang Praperadilan: Kami Ingin Keadilan |
|---|
| Praperadilan Delpedro Marhaen, Menko Yusril: Negara Tak Akan Campur Tangan |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Demonstran-Mahasiswa-Bentrok-dengan-Polisi-di-Semanggi_20250830_091026.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.