Maulid Nabi Muhammad SAW
Keutamaan dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Sejarahnya
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan segera dilaksanakan pada Jumat, 5 September 2025 mendatang, simak keutamaan, hikmah, dan serita sejarahnya.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Nuryanti
Merayakan Maulid Nabi dianggap memiliki pahala yang setara dengan ikut serta dalam pertempuran besar tersebut, menegaskan betapa besar nilai spiritual dari peringatan ini.
4. Masuk Surga Tanpa Hisab
Ali bin Abi Thalib ra mengatakan, “Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi saw dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke surga tanpa hisab.”.
Keutamaan ini adalah salah satu bentuk anugerah besar bagi mereka yang turut serta mengadakan Maulid Nabi.
Kematian dengan keimanan dan jaminan masuk surga tanpa hisab merupakan salah satu cita-cita tertinggi bagi setiap Muslim.
5. Dibangkitkan Bersama Para Shiddiqin, Syuhada, dan Shalihin
Imam Syafi’i mengatakan, “Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin, syuhada, dan shalihin.”.
Bagi yang memfasilitasi peringatan Maulid Nabi dengan memberi makan dan tempat bagi orang lain, keutamaannya adalah dibangkitkan bersama golongan yang sangat mulia di hari kiamat.
Baca juga: 60 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025: Penuh Doa, Makna, dan Teladan Rasulullah
Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
1. Membiasakan Membaca Selawat
Salah satu amalan utama dalam peringatan Maulid Nabi adalah membaca selawat kepada Nabi Muhammad saw.
2. Ekspresi Kegembiraan atas Lahirnya Nabi
Maulid Nabi juga menjadi momen untuk mengekspresikan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad, yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
3. Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah saw
Merayakan Maulid Nabi juga dapat meneguhkan kembali kecintaan kita kepada Rasulullah saw.
4. Meneladani Akhlak Rasulullah saw
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.