Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri
Massa Aksi Perempuan di DPR: Prabowo ke China Ketika Rakyat Berjuang Mencari Keadilan
Massa aksi perempuan yang menggelar demonstrasi di DPR-MPR RI menyinggung kunjungan Presiden Prabowo ke China pada Selasa (2/9/2025) malam.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi perempuan yang menggelar demonstrasi di DPR-MPR RI menyinggung kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pada Selasa (2/9/2025) malam.
Mengatasnamakan Aliansi Perempuan Indonesia, massa aksi mengenakan pakaian berwarna cerah saat menggelar aksi.
Mereka juga mengenakan atribut payung, sapu ijuk, hingga kain pel.
"Pak Presiden kita justru pergi ke China saat rakyatnya sedang berjuang mencari keadilan," kata orator dari atas mobil komando, Rabu (3/9/2025).
Tak hanya Presiden Prabowo, DPR juga dikritik oleh massa aksi lantaran terlalu banyak menghambur-hamburkan uang.
"Uang rakyat habis bukan oleh rakyat, tapi oleh mereka," kata orator seraya menunjuk gerbang DPR.
Baca juga: Situasi Terkini Gedung DPR Pasca Demo: Mobil Anggota Dewan Tanpa Plat Nomor Khusus
Cuaca terik dan panasnya hari tampak tidak menyurutkan semangat Aliansi Perempuan Indonesia tersebut.
Mereka tetap membentangkan spanduk, sesekali menyambar teriakan dari orator, hingga bernyanyi bersama.
Hingga berita ini dibuat, massa aksi perempuan di DPR masih berlangsung.
Namun, akses lalu lintas Jalan Gatot Subroto di depan DPR tidak ditutup, dan kendaraan masih bisa melintas dari arah Semanggi ke arah Slipi
Baca juga: Formasi Xi Jinping, Putin, dan Prabowo di China, Jadi Simbol Indonesia Makin Diperhitungkan Dunia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak menuju Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Selasa malam, (2/9/2025). Presiden ke China untuk memenuhi undangan resmi dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Pesawat yang membawa Presiden Prabowo dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan tersebut, yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dalam keterangannya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa undangan Presiden Xi sejatinya telah dijadwalkan sejak 31 Agustus 2025 yang lalu. Namun, Presiden Prabowosempat menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.
Lebih lanjut, Menteri Pras mengungkapkan adanya permintaan khusus dari pemerintah Tiongkok agar Presiden Prabowo dapat hadir dalam acara peringatan 80 tahun sekaligus parade militer yang digelar di Beijing.
"Dalam beberapa hari belakangan ini, ada permohonan yang sangat dari pemerintah Tiongkok untuk dapatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto menghadiri, paling tidak di satu hari di acara peringatan 80 tahun dan di acara parade militer pemerintah Tiongkok," ujar Menteri Pras.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.