Senin, 8 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

BEM SI Kerakyatan Tantang Prabowo Bongkar Aktor di Balik Demo yang Disebut Tindakan Makar

BEM SI Kerakyatan menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan makar saat aksi demo di sejumlah daerah beberapa hari lalu.

|
Tribunnews/Jeprima
AKSI UNJUK RASA - Sejumlah aliansi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). BEM SI Kerakyatan menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan makar saat aksi demo di sejumlah daerah beberapa hari lalu. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut aksi demo berujung ricuh di sejumlah daerah di Indonesia pada pengujung Agustus 2025 sudah mengarah pada tindakan makar, menjadi sorotan.

Salah satunya dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan tersebut.

Baca juga: Polisi Dalami Indikasi Aliran Dana untuk Aksi Pelajar dalam Kerusuhan Demo di Jakarta

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan adalah sebuah gerakan mahasiswa lintas kampus yang berfokus pada perjuangan isu-isu rakyat dengan pendekatan yang inklusif, partisipatif, dan berpihak pada keadilan sosial. 

Aliansi ini merupakan pecahan dari wadah besar BEM SI yang terbentuk sejak 2007, dan mulai memisahkan diri secara resmi setelah Munas BEM SI XIV di Padang tahun 2021.

 

 

"Kita juga menunggu juga daripada pembentukan tim investigasi yang sudah kita sampaikan kemarin. Atas statement Pak Prabowo kan, yang dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya. Coba buktikan, pemerintah. Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu kan," kata Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, Raul Zikra saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (2/9/2025).

Ia meminta agar hal tersebut bukan hanya sekadar 'omon-omon' semata. Jika benar itu tindakan makar, maka sosok yang mengendalikan harus diungkap ke publik.

"Karena kita juga menunggu itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak? Dan kalau memang ini, ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan," ucapnya.

"Kita sebagai masyarakat juga penasaran kalau memang dirasa gerakan kita itu dicederai oleh salah satu oknum dari sebagainya ini," sambungnya.

Makar dan Terorisme

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir telah mengarah pada tindakan makar dan terorisme. 

Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan ketua umum partai politik dan pimpinan lembaga negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah terhadap mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan negara menghormati kebebasan berpendapat, namun aksi penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas publik. 

Menurutnya, aksi penjarahan dan perusakan yang terjadi sudah melanggar hukum dan harus ditindak.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan