Gerhana Bulan
Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025 per Fase Mulai Pukul 22.26 WIB
BMKG juga telah merilis jadwal per fase Gerhana Bulan Total 7 September 2025 yang dimulai pukul 22.26 WIB, berlangsung selama lima jam.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Langit malam Indonesia akan menyuguhkan fenomena alam yang langka dan mempesona yakni Gerhana Bulan Total, atau yang dikenal sebagai Blood Moon, pada malam Minggu, 7 September hingga dini hari Senin, 8 September 2025.
Gerhana bulan adalah fenomena alam di mana bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Peristiwa ini terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.
Sementara Gerhana Bulan Total yakni seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra) bumi.
Saat ini terjadi, bulan sering terlihat berwarna merah tembaga, oranye, atau cokelat karena pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.
Fenomena alam bukan sekadar peristiwa astronomi, tetapi juga momen reflektif yang mengundang kekaguman, edukasi, dan bahkan spiritualitas.
Gerhana bulan total kali ini diprediksi akan berlangsung selama lebih dari lima jam, dengan fase totalitas mencapai lebih dari satu jam menjadikannya salah satu gerhana bulan paling panjang dan paling ideal untuk diamati dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seluruh wilayah Indonesia berkesempatan menyaksikan gerhana ini, asalkan cuaca mendukung dan langit tidak tertutup awan.
Dari Sabang hingga Merauke, masyarakat dapat menyaksikan perubahan warna Bulan yang perlahan-lahan meredup dan berubah menjadi merah tembaga, akibat cahaya Matahari yang tersaring oleh atmosfer Bumi.
BMKG juga telah merilis jadwal per fase Gerhana Bulan Total 7 September 2025, selengkapnya sebagai berikut:
Jadwal Fase Gerhana Bulan Total 7 September 2025
1. Fase Gerhana Penumbra Mulai
- WIB: 22.26.56
- WITA: 23.26.56
- WIT: 00.26.56
Baca juga: 10 Amalan saat Gerhana Bulan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
2. Fase Gerhana Sebagian Mulai
- WIB: 23.26.44
- WITA: 00.26.44
- WIT: 01.26.44
3. Fase Gerhana Total Mulai
- WIB: 00.30.17
- WITA: 01.30.17
- WIT: 02.30.17
4. Puncak Gerhana
- WIB: 01.11.45
- WITA: 02.11.45
- WIT: 03.11.45
5. Fase Gerhana Total Berakhir
- WIB: 01.53.13
- WITA: 02.53.13
- WIT: 03.53.13
6. Fase Gerhana Sebagian Berakhir
- WIB: 02.56.46
- WITA: 03.56.46
- WIT: 04.56.46
7. Fase Gerhana Penumbra Berakhir
- WIB: 03.56.34
- WITA: 04.56.34
- WIT: 05.56.34
Durasi Gerhana Bulan Total:
- Total durasi gerhana: 5 jam 29 menit 48 detik
- Durasi gerhana sebagian: 3 jam 29 menit 24 detik
- Durasi totalitas (gerhana penuh): 1 jam 22 menit 6 detik
BMKG menyebutkan bahwa seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana ini jika kondisi langit cerah.
Di wilayah Indonesia bagian barat seperti Jakarta dan Sumatera, seluruh fase gerhana akan terlihat jelas.
Sementara di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum gerhana berakhir.
Fenomena ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk melakukan pengamatan langsung, baik dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop.
Beberapa komunitas astronomi dan planetarium di Indonesia juga telah menyiapkan kegiatan nonton bareng (nobar) dan edukasi publik untuk menyambut gerhana ini.
Di sisi lain, bagi umat Islam, gerhana bulan juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat gerhana (salat khusuf), memperbanyak doa, zikir, dan istighfar sebagai bentuk penghayatan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Gerhana bukanlah pertanda buruk, melainkan ayat Allah yang mengajak manusia untuk merenung dan memperkuat keimanan.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.