Kamis, 11 September 2025

Reshuffle Kabinet

Sri Mulyani Diganti, Menteri Perempuan di Kabinet Prabowo Tersisa 4, Semua Wajah Baru, Ini Sosoknya

Digantinya Sri Mulyani membuat menteri perempuan di Kabinet Merah Putih berkurang, dan tersisa 4 orang.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Taufik/Ismail/Reynas Abdila/Endrapta Pramudhiaz/Mafani Fidesya Hutauruk
MENTERI PEREMPUAN KABINET - Kolase foto 4 menteri perempuan di Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto: (dari kiri ke kanan) Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. 

Ia memulai karier di bank asing New York dan Hongkong. 

Namun, ia kemudian beralih ke usaha sektor agribisnis kelapa sawit melalui PT Teladan Prima Agro. 

Ia juga berbisnis tambang batu bara di PT Indika Energy Tbk, bisnis apartemen mewah PT Teladan Resources, serta bisnis jaringan televisi PT Net Visi Media Tbk atau Net TV.

Widiyanti juga pernah menjabat direktur dan komisaris di PT Teladan Prima Agro (TPA). Selain itu pernah pula menjabat Chief Operating Officer (COO) di PT Teladan Resources, dilansir Antara. 

Harta kekayaan yang dimiliki Widiyanti secara keseluruhan mencapai Rp5,4 triliun, berdasar data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)-nya. 

Dengan total harta yang mencapai Rp 5,4 triliun, Widiyanti Putri menjadi menteri dengan harta kekayaan terbanyak di kabinet Prabowo.

2. Arifatul Choiri Fauzi

Arifatul Choiri Fauzi masih tercatat aktif sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Wanita yang akrab disapa Arifatul itu juga seorang yang terkenal aktif dalam organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Daftar Nama Menteri dan Wakil Menteri Terbaru usai Reshuffle Kabinet

Arifatul Choiri Fauzi lahir di Madura, Jawa Timur pada 28 Juli 1969.

Ia juga dikenal seseorang yang ulet, tangguh, dan berpengalaman dalam pemberdayaan masyarakat.

Perjalanan karier Arifatul dimulai ketika ia berperan aktif di dunia organisasi sejak masa mudanya.

Arifatul pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) DIY pada 1989 hingga 1991 dan menduduki berbagai posisi penting di organisasi lainnya, termasuk Sekjen Pimpinan Pusat Fatayat NU dan Sekretaris Pimpinan Pusat Muslimat NU.

Ia juga aktif di Majelis Alimat Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta terlibat dalam berbagai gerakan sosial, seperti Gerakan Nasional Anti Korupsi bersama NU dan Muhammadiyah.

Selain aktif di sejumlah organisasi, Arifatul juga memiliki karier yang gemilang di berbagai bidang, seperti menjadi seorang produser.

Ia telah memproduksi beberapa acara televisi populer di Tanah Air, seperti Syair Dzikir di TPI dan Hikmah Pagi di TVRI. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan