Reshuffle Kabinet
Budi Gunawan Dicopot, Mengapa Prabowo Belum Tunjuk Menko Polkam Baru? Ini Kata Mahfud
Mantan Menko Polhukan Mahfud MD mengungkap kriteria orang yang cocok menggantikan Budi Gunawan sebagai Menko Polhukam.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Budi Gunawan dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Pemberhentian Budi Gunawan disampaikan dalam perombakan atau reshuffle kabinet pada hari Senin, (8/9/2025).
Meski Budi Gunawan telah dicopot, Presiden Prabowo Subianto belum menunjuk penggantinya.
“Pertama berkenaan dengan posisi Menko Polkam untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan di Menko Polkam sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta.
Prasetyo meminta masyarakat menanti pengumuman resmi mengenai Menko Polkam yang baru.
Di juga membantah pencopotan Budi Gunawan berkaitan dengan adanya aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak tahu alasan pos Menko Polkam masih kosong. Namun, dia mengatakan belum diisinya pos Menko Polkam merupakan pertimbangan Prabowo sepenuhnya.
Dia mengklaim Prabowo sebagai pucuk pimpinan eksekutif di tanah air pasti sudah melakukan kajian mendalam dan melakukan komunikasi politik dengan semua pihak terkait.
Mahfud juga berterus terang, dia tidak tahu alasan Budi Gunawan perlu diganti. Mantan cawapres itu menilai Budi Gunawan sebenarnya bagus di posisi Menko Polkam.
“Sudah bekerja dengan baik, tetapi terus ada pergantian. Kita tidak tahu. Kita lihat aja perkembangannya," kata Mahfud di Metro TV, Senin.
Mengenai sosok yang akan menduduki pos Menko Polkam, Mahfud mengaku lebih suka apabila pos itu diisi oleh orang dari kalangan sipil.
Baca juga: Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong Usai Reshuffle, Prabowo Tunjuk Pejabat Ad Interim
“Kalaupun tidak sipil murni, ya pensiunan TNI, Polri, dan sebagainya. Tidak apa-apa juga karena pada dasarnya mereka sudah sipil kalau sudah pensiunan,” ujar Mahfud menjelaskan.
Mantan pasangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 kemudian mengungkap kriteria orang yang cocok untuk menjadi Menko Polkam baru.
“Sosok yang tentu bisa mengoordinasikan. Kalau Polhukam itu kan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, artinya fungsi koordinasinya,” katanya.

Menurut Mahfud, sosok calon Menko Polkam baru haruslah tidak punya sikap terlalu agresif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.