Jumat, 12 September 2025

Reshuffle Kabinet

Istana Masih Rahasiakan Calon Menko Polkam Usai Copot Budi Gunawan

Budi Gunawan dicopot lantaran performanya tidak maksimal saat menangani rentetan gelombang demonstrasi berbuntut kerusuhan dan pembakaran

|
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Taufik Ismail
MISTERI PENGGANTI BUDI GUNAWAN - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Presiden Prabowo Subianto belum menunjuk secara definitif siapa yang akan mengisi posisi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan yang dicopot. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap alasan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) belum terisi saat prosesi pelantikan di Istana Negara, Senin, 8 September 2025.

“Berkenaan dengan posisi menko polkam, untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan di menko polkam sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” kataPrasetyo Hadi.

Prasetyo belum mengungkap siapa pejabat yang akan ditunjuk menggantikan posisi Budi Gunawan. “Tunggu, nanti diumumkan,” ujarnya.

Prabowo telah menunjuk menteri ad-interim sebagai pengganti Budi Gunawan yang namanya masih dirahasiakan.

Budi Gunawan dicopot lantaran performanya tidak maksimal saat menangani rentetan gelombang demonstrasi berbuntut kerusuhan, pembakaran serta penjarahan yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah sejak 25 sampai 31 Agustus 2025 lalu.

Mantan Menko Polkam Mahfud MD mengaku terkejut Budi Gunawan masuk dalam daftar menteri yang dicopot Prabowo.

"Ya, kalau dari sudut politik agak kaget juga ya saya," kata Mahfud MD. Dia menduga ada pertimbangan politis yang lebih kompleks yang memicu Prabowo mencopot Budi Gunawan.

Prasetyo menyebut posisi Menpora kosong karena calon menteri yang akan diangkat menggantikan Dito Ariotedjo sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti prosesi pelantikan.

“Berkenaan dengan (posisi menpora), jadi pengganti menpora kebetulan posisi sedang di luar kota. Sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” kata dia.

Menurut Prasetyo Hadi, reshuffle terkesan mendadak dilakukan pada Senin (8/9) sore berdasarkan masukan dan evaluasi yang diterima Prabowo.

"Atas berbagai perkembangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Prasetyo.

Senin kemarin ada 5 pejabat dari empat kementerian yang dilantik Presiden.

Mereka adalah Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak, lalu Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi gantikan Budi Ari Setiadi, Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI menggantikan Abdul Kadir Karding.

Baca juga: Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Betul Bagaimana Caranya Memperbaiki Ekonomi

Pelantikan ini dihadiri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka beserta jajaran menteri KMP lainnya serta diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Prabowo yang kemudian diikuti oleh para menteri yang baru dilantik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan