Sabtu, 13 September 2025

Mengenal Kapal Induk yang Akan Dibeli Indonesia dari Italia, ITS Giuseppe Garibaldi

Jika rencana membeli kapal induk terealisasi maka ini akan menjadi kapal induk pertama yang dimiliki negara di Asia Tenggara.

Penulis: Hasanudin Aco
Foto: Seaforces
KAPAL INDUK INDONESIA - Kapal induk Giuseppe Garibaldi Italia yang akan dibeli Indonesia. Jika pembelian ini berhasil maka ini akan menjadi kapal induk pertama di Asia Tenggara. 

Mengenal Kapal Induk yang Akan Dibeli Indonesia dari Italia, ITS Giuseppe Garibaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dua media asing dari Singapura dan Vietnam, CNA & Soha.vn, menyoroti rencana Indonesia membeli kapal induk dari Italia.

Jika rencana itu terealisasi maka ini akan menjadi kapal induk pertama yang dimiliki negara di Asia Tenggara.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan rencana akuisisi itu masih dalam tahap pembahasan dengan pihak Italia.

Kapal induk Italia yang hendak diakuisisi adalah ITS Giuseppe Garibaldi.

Mengenal Kapal Induk ITS Giuseppe Garibaldi

ITS Giuseppe Garibaldi (C 551)merupakan kapal induk tua yang berusia 40 tahun namun masih digunakan militer Italia.

Nama "Giuseppe Garibaldi" merujuk pada sosok Jenderal perang Italia Abad ke-19 bernama Giuseppe Garibaldi.

Diluncurkan  tahun 1985 kapal ini diklaim mampu mengoperasikan dan mengangkut sejumlah pesawat dan peralatan berat militer.

Termasuk jadi tempat lepas landas pesawat tempur dan pendaratan vertikal (STOVL) serta helikopter.

Militer Italia pernah menggunakan kapal induk dalam operasi di Somalia, Kosovo, Afghanistan, dan Libya. 

Baca di bagian berikutnya Indonesia akan me-rekonstruksi kapal induk ini.

KERJA SAMA PERTAHANAN - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin (tak terlihat dalam foto) meninjau Kapal Induk Prancis Charles De Gaulle (R91) di Pelabuhan Gili Mas, Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (01/02/2025). Kapal induk Charles De Gaulle (R91) tiba di perairan Indonesia pada Selasa, 28 Januari 2025, dalam rangka kunjungan persahabatan dan kerja sama pertahanan. Kapal ini membawa 1.780 awak, serta dilengkapi dengan sistem persenjataan canggih dan pesawat tempur modern, menjadikannya salah satu kapal perang terbesar dan paling mutakhir di dunia dengan panjang 262 meter. (Kemhan RI/Puspen TNI/HO/TRIBUNNEWS)
KERJA SAMA PERTAHANAN - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin (tak terlihat dalam foto) meninjau Kapal Induk Prancis Charles De Gaulle (R91) di Pelabuhan Gili Mas, Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (01/02/2025). Kapal induk Charles De Gaulle (R91) tiba di perairan Indonesia pada Selasa, 28 Januari 2025, dalam rangka kunjungan persahabatan dan kerja sama pertahanan. Kapal ini membawa 1.780 awak, serta dilengkapi dengan sistem persenjataan canggih dan pesawat tempur modern, menjadikannya salah satu kapal perang terbesar dan paling mutakhir di dunia dengan panjang 262 meter. (Kemhan RI/Puspen TNI/HO/TRIBUNNEWS) (/Puspen TNI)

Detail Kapal Induk Giuseppe Garibaldi

Jenis Kapal: Kapal induk ringan (secara resmi, kapal penjelajah pengangkut pesawat). 

Pembangun: Fincantieri (Italcantieri) di galangan kapal Monfalcone. 

Tahun Pembangunan: Dibangun mulai 1981, diluncurkan 1983, dan diresmikan 1985. 

Peran: Kapal armada (flagship) Marina Militare Italiana. 

Kemampuan: Dilengkapi dengan pesawat STOVL (seperti AV-8B Harrier II) dan helikopter. 

Rencananya akan direkonstruksi ulang oleh TNI AL

Media militarnyi mengulas soal rencana pembelian kapal induk dari Italia ini.

Dijelaskan kemungkinan Indonesia akan membangun kembali (merekonstruksi ulang) kapal induk Italia Giuseppe Garibaldi.

Naval News menerbitkan rincian proyek dari pameran Indodefense 2025 di Jakarta.

Rencananya dek kapal akan diperluas.

Buritan bersama dengan cerobong asap akan dipisahkan untuk mengakomodasi lift tambahan untuk pesawat.

Namun, pembangunan kembali semacam itu juga memerlukan restrukturisasi signifikan pada struktur kapal di bawah dek, karena cerobong asap dari enam generator diesel dan empat unit turbin gas menembus seluruh kapal.

Oleh karena itu pada tahap ini, biaya proyek semacam itu bisa jadi sebanding dengan membangun kapal baru.

Kapal induk ini akan berfungsi sebagai pusat komando bergerak,  selain menjadi  kelompok penerbangan, juga akan membawa pertahanan udara, antikapal, dan peperangan antikapal selam.

Direncanakan juga untuk mengganti peralatan elektronik lama dengan yang baru, termasuk radar dengan antena array bertahap.

Namun tidak ada senjata lain, seperti rudal antikapal atau tabung torpedo, yang dipresentasikan.

Inovasi utama di kapal ini adalah kemunculan pesawat nirawak.

Konfigurasi tipikal grup pesawat Giuseppe Garibaldi terdiri dari 12-16 pesawat, beberapa di antaranya ditempatkan di hanggar bawah dek.

Hanggar ini dapat menampung 6-8 pesawat AV-8B Harrier II atau 8-12 helikopter.

Namun, hampir dapat dipastikan bahwa luas hanggar akan berubah selama pembangunan kembali struktur dek dan bawah dek.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan