Rapat Perdana Purbaya sebagai Menkeu: Bahas RKA 2026 dengan Komisi XI DPR, Singgung Gaya 'Koboi'
Purbaya menjalani rapat sebagai Menkeu untuk pertama kalinya pada hari ini membahas soal RKA Kemenkeu 2026 bersama Komisi XI DPR.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Febri Prasetyo
Adapun kritik tersebut berawal dari pernyataannya yang dianggap nyeleneh ketika dimintai tanggapan soal Tuntutan Rakyat 17+8.
Dia mengungkapkan bahwa tuntutan tersebut hanyalah berasal dari sebagian kecil masyarakat.
"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ujar Purbaya saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.
Padahal, Prabowo sempat menyatakan bahwa sebagian besar poin dari tuntutan tersebut masuk akal dan sisanya masih bisa diperdebatkan.
Lantas, dia optimistis bahwa protes masyarakat akan mereda seiring perbaikan ekonomi nasional.
Purbaya pun berkomitmen akan bekerja keras sebagai Menkeu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen seperti yang ditargetkan oleh Prabowo.
Kendati, menurutnya target tersebut tidak bisa dicapai secara instan.
"Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," kata Purbaya.
Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Ingatkan Menkeu Purbaya Masyarakat Butuh Fakta Bukan Kata-kata
Setelah pernyataannya itu, Purbaya melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat.
"Kemarin kalau ada kesalahan saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi," ujarnya setelah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Gedung Kemenkeu, Selasa (9/9/2025).
Dia berjanji bakal lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan ke publik agar tidak menyakiti hati lantaran kini sudah menjabat sebagai seorang menteri yang segala tindakannya disorot media maupun publik.
"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboi."
"Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Kemenkeu beda, salah ngomong langsung dipelintir sana sini," kata dia.
Di sisi lain, Purbaya juga berjanji tidak akan mengambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh imbas pasar yang merespons negatif penunjukannya sebagai Menkeu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sempat terkoreksi pada penutupan perdagangan sesaat setelah Purbaya dilantik Prabowo. Saat itu, IHSG ditutup melemah 1,28 persen ke level 7.766,84.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.