Sosok Budi Prasetyo, Ketua DPRD Solo Masuk Bursa Ketua DPC PDIP, Kantongi 4 Suara dari 5 PAC

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Budi Prasetyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta periode 2024-2029. 

Nama Budi Prasetyo masuk bursa penjaringan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo.

Ketua DPC bisa diartikan pemimpin organisasi pada tingkat Dewan Pimpinan Cabang, yang umumnya merupakan struktur partai politik di tingkat kabupaten/kota atau organisasi sejenis lainnya. 

Dalam hal ini, Budi Prasetyo yang juga Wakil Sekretaris DPC PDIP Surakarta diusulkan empat Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari total lima PAC di Kota Solo, sebagai satu dari tiga nama kandidat ketua.

Meski demikian, Budi menegaskan, dirinya tak memiliki target pribadi untuk menjadi orang nomor satu di DPC Solo.

“Sebagai kader partai mau ditempatkan di mana pun kan siap gitu kan. Jadi memang tidak ada target khusus, misalnya saya harus seperti ini seperti ini."

"Tetapi kalau kemudian dikehendaki oleh sistem ataupun oleh kawan-kawan di bawah untuk kemudian diusulkan ya kita mengalir saja kalau saya begitu,” ungkap Budi ketika dihubungi TribunSolo.com, Selasa (9/9/2025).

Diketahui, pemilihan Ketua DPC PDIP Solo kali ini merupakan bagian dari evaluasi struktural partai secara nasional.

Setelah proses penjaringan selesai, para calon akan mengikuti tes psikologi yang dijadwalkan DPP PDIP. 

Sosok Budi Prasetyo

Budi Prasetyo merupakan pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, pada 25 Juli 1974. Saat ini, ia berusia 51 tahun. 

Dikutip dari situs resmi DPRD Surakarta, Budi Prasetyo saat ini menjabat Ketua DPRD. 

Baca juga: Said Abdullah Soal Tuntutan Rakyat: PDIP Jawa Timur Siapkan Evaluasi Kinerja Bagi Anggota DPRD

Politikus PDIP itu, menjabat Ketua DPRD Surakarta mulai 14 Agustus 2024 sampai 14 Agustus 2029

Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota DPRD periode 2009–2014 dan 2014–2019.

Di politik, Budi Prasetyo menjabat Wakil Sekretaris 1 DPC PDIP Surakarta.

Namanya Mencuat dalam Bursa Ketua DPC Solo

Nama Budi Prasetyo mencuat sebagai salah satu kandidat Ketua DPC PDIP Solo.

Budi bukan sosok baru dalam urusan internal partai. Sebab, ia pernah ikut meng-handle tugas Sekretaris DPC PDIP Solo yang dijalankan Teguh Prakosa.

Terutama ketika Teguh disibukkan aktivitas pemerintahan saat menjabat Wakil Wali Kota maupun Wali Kota Solo.

Budi mengungkapkan, ketika Teguh harus membagi waktu dengan jabatan pemerintahan, dirinya ikut mengambil alih sebagian peran sekretaris partai.

“Pak Teguh selaku Sekretaris Partai dulu kan wakil wali kota kemudian wali kota. Nah untuk tugas-tugas kalau beliau mungkin berbarengan dengan tugas pemerintahan, saya yang juga akan meng-handle itu. Jadi kita saling melengkapi,” ceritanya. 

Tak Memiliki Target Pribadi jadi Pimpinan DPC PDIP Solo

Masih mengutip Tribun Solo, Budi menegaskan tidak memiliki target pribadi untuk menjadi Ketua DPC PDIP Solo.

Menurutnya, sebagai kader partai, ia siap ditempatkan di mana pun.

Budi mengakui, posisinya sebagai Wakil Sekretaris DPC selama ini memang dijalani tanpa banyak sorotan publik.

“Kalau sesuai dengan tupoksi ke saya di DPC, ya tetap aktif untuk mendampingi kegiatan yang ada di DPC. Kemarin kan ketuanya masih ke Pak FX Rudy kemudian sekretarisnya Pak Teguh, saya di struktur masuk di posisi Wakil Sekretaris tentunya ya menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksi saya itu,” jelas Budi.

Sementara posisi di DPRD Solo, kata Budi, peran pimpinan dewan lebih fokus pada koordinasi dan representasi eksternal, sedangkan isu politik banyak direspons oleh fraksi atau pimpinan komisi.

Di sisi lain, meski tidak se-vokal pimpinan lain di publik, Budi menegaskan tetap intens menjaga soliditas partai.

Baca juga: PDIP Tak Masalah Budi Gunawan Direshuffle: Semua itu Hak Presiden, Kami Hormati 

Muncul Beberapa Nama di Bursa Ketua DPC PDIP Solo

Di tingkat DPC Solo, muncul sejumlah nama baru yang diusulkan oleh PAC.

Nama-nama tersebut, antara lain Teguh Prakosa, putra FX Hadi Rudyatmo yakni Rheo Fernandez, anggota DPRD Solo Roy Saputra, dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.

Kemunculan figur-figur baru tersebut, merupakan hasil dari proses kaderisasi internal PDIP Solo selama beberapa tahun terakhir.

Proses penjaringan berakhir pada Senin, 8 September 2025, dan dilakukan secara daring.

Setelah proses penjaringan selesai, para calon akan mengikuti tes psikologi yang dijadwalkan oleh DPP. 

Hasilnya akan menentukan tiga nama, di mana satu akan ditetapkan sebagai ketua, sementara dua lainnya menempati posisi struktural seperti sekretaris, bendahara, atau wakil ketua.

Dalam penentuan akhir siapa yang akan menjabat sebagai ketua DPC akan sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDIP.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Masuk Bursa Ketua DPC PDIP Solo, Budi Prasetyo Ternyata Pernah Handle Tugas Teguh Prakosa saat Sibuk

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)