Jumat, 12 September 2025

Reshuffle Kabinet

Noel dan Budi Arie Terdepak dari Kabinet, Projo Tetap Yakin Prabowo Tak Akan Buang Relawan Jokowi 

Freddy menegaskan bahwa hubungan Projo dan Prabowo baik-baik saja, mengingat sejarah antara Projo dan Prabowo sendiri.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Kolase foto Budi Arie Setiadi dan Immanuel Ebenezer atau Noel. Waketum Projo, Freddy menegaskan bahwa hubungan Projo dan Prabowo baik-baik saja, mengingat sejarah antara Projo dan Prabowo sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik, berkeyakinan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan membuang relawan Joko Widodo (Jokowi) atau Projo.

Projo adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7, Jokowi dan dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar serta memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, Projo menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketika Prabowo resmi terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029, relawan Jokowi yang tercatat menjabat di Kabinet Merah Putih ada dua, yakni Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi dan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Namun, pada 2025 ini, kedua relawan Jokowi itu terdepak dari Kabinet Prabowo-Gibran. Noel terseret kasus dugaan korupsi dan Budi Arie terkena reshuffle oleh Prabowo.

Dengan dicopotnya Budi Arie dan Noel, maka relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sudah tidak ada lagi.

Terkait hal ini, Freddy menegaskan bahwa hubungan Projo dan Prabowo baik-baik saja, mengingat sejarah antara Projo dan Prabowo sendiri.

Freddy bahkan berkeyakinan bahwa Prabowo tidak akan membuang relawan Jokowi.

"Melihat gaya kepemimpinan Pak Prabowo ya. Kemudian sejarah ya, sejarah antara Projo, bagaimana Projo hubungannya dengan Pak Prabowo, bagaimana Budi Arie hubungannya dengan Pak Prabowo. Gerindra tahu persis itu," ungkap Freddy, Kamis (11/9/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

"Pak Prabowo, saya yakin tidak akan mungkin ya tanda kutip membuang Projo, relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran," tambahnya.

Meskipun di dalam tubuh kabinet sekarang tidak ada relawan Jokowi, Freddy mengatakan masih ada banyak cara untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.

Baca juga: Relawan Jokowi Meradang Budi Arie Dicopot: Jangan Arogan Prabowo, Ingat Kemenangan Pilpres 2024

"Itu kan hanya simbol misalnya di pemerintahan (jabatan relawan Jokowi), tetapi kan banyak cara-cara mendukung ikut mengawal pemerintahan ini banyak. Banyaklah cara mendukung bisa juga menjadi mata, telinga, masyarakat, bisa juga di dalam."

"Di dalam ini kan juga tidak harus garis depan yang harus nampak selalu di media bahkan di pemerintahan jadi menteri kan enggak harus seperti itu," papar Freddy.

Mengenai reshuffle yang dilakukan Prabowo belakangan ini dan menyebabkan Budi Arie sudah tidak menjabat di kabinet lagi, Freddy menghargai keputusan tersebut.

"Tapi it's ok lah, memang ini kita hargai hak prerogatif presiden ya, beliau paling tahu ditempatkan di mana ini orang-orang kepercayaannya," katanya.

Freddy juga menjelaskan bahwa kedua relawan Jokowi yang sudah tidak menjabat lagi di kabinet tersebut karena alasan yang berbeda, bukan terkena reshuffle semua.

Noel terdepak dari kabinet karena dia ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pemerasan sertifikasi K3 di lingkup Kementerian Ketenagakerjaan pada periode 2019 hingga 2025, kemudian dia langsung dicopot oleh Prabowo dari jabatan wakil menteri.

Sementara itu, Budi Arie diganti karena momentum reshuffle. Eks Menkominfo era Jokowi itu terkena reshuffle bersama dengan empat menteri lainnya.

"Kemudian juga saya harus klarifikasi di sini kan sering dikatakan Noel karena relawan Jokowi, Budi Arie relawan Jokowi. Ini ini kan dua hal yang sangat sangat beda."

"Kalau Noel kan jelas kasus, jadi beliau terlempar dari kabinet itu bukan karena reshuffle, tapi karena memang kasus ya. Nah, sedangkan Budi Arie kan memang momentum reshuffle," jelas Freddy.

Menurut Freddy, Prabowo saat ini memang sedang membutuhkan adanya keseimbangan politik baru, sehingga melakukan reshuffle di kabinet.

"Jadi kalau kami melihat memang Presiden Prabowo melihat ini butuh keseimbangan politik baru ya, jadi yang harus ditempatkan ya mana orang yang harus di sini, mana orang yang harus di sana."

"Nah, itu presiden yang paling tahu gitu. Sesimpel itu sih kami melihatnya, presiden butuh keseimbangan politik baru," ucapnya.

Daftar Menteri dan Wakil Menteri Terbaru Usai Reshuffle Kabinet

Sebagai informasi, dalam reshuffle ini, Prabowo juga melantik menteri baru yakni Menteri Haji dan Umrah yang berubah nomenklatur dari BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

  • Menteri Haji: Moch Irfan Yusuf
  • Wakil Menteri Haji: Dahnil Anzar Simanjuntak

Berikut adalah daftar lengkap nama menteri dan wakil menteri terbaru usai reshuffle Kabinet Merah Putih, pada Senin (8/9/2025):

Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Dijabat menteri ad-interim
  2. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
  3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
  5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
  7. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
  8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
  9. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  10. Menteri Luar Negeri: Sugiono
  11. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
  13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
  14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
  15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
  16. Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
  17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
  18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto
  19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
  20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
  22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
  23. Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Mukhtarudin
  24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
  26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
  27. Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
  28. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
  29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
  30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Sulaiman Suryanagara
  31. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
  32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
  33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
  34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
  35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
  36. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
  37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy
  38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
  39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
  40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
  41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
  42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
  43. Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
  44. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurrahman
  45. Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
  46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
  47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
  48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Belum resmi diumumkan
  49. Menteri Haji dan Umrah: Moch Irfan Yusuf

Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
  2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
  3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suhariyanto; Juri Ardiantoro
  4. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto; Ribka Haluk
  5. Wakil Menteri Luar Negeri: Anis Matta; Arrmanatha Christiawan Nasir; Arif Havas Oegroseno
  6. Wakil Menteri Pertahanan: Donny Ermawan
  7. Wakil Menteri Agama: Muhammad Syafi'i
  8. Wakil Menteri Hukum: Eddy Hiariej
  9. Wakil Menteri Hak Asasi Manusia: Mugiyanto
  10. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim
  11. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono; Suahasil Nazara; Anggito Abimanyu
  12. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Atip Latipulhayat; Fajar Riza Ul Haq
  13. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan; Stella Christie
  14. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
  15. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
  16. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono
  17. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer
  18. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Christina Aryani, Dzulfikar Ahmad Tawalla
  19. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza
  20. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti
  21. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Yuliot Tanjung
  22. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti
  23. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah
  24. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Riza Patria
  25. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi
  26. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana
  27. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo; Nezar Patria
  28. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
  29. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar Siddiq
  30. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan
  31. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional: Ossy Dermawan
  32. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Febrian Alphyanto Ruddyard
  33. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Purwadi Arianto
  34. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Kartika Wirjoatmodjo; Aminuddin Ma'ruf; Dony Oskaria
  35. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Isyana Bagoes Oka
  36. Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Diaz Hendropriyono
  37. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Todotua Pasaribu
  38. Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Helvi Yuni Moraza
  39. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Puspa
  40. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irene Umar
  41. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan
  42. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
  43. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak

(Tribunnews.com/Rifqah/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan