Banjir di Denpasar Bali
Update Banjir di Bali, BNPB: 16 Orang Meninggal dan 1 Masih Hilang, Tanggap Darurat Dipersingkat
BNPB mengatakan status tanggap darurat yang semula diusulkan 14 hari, dipercepat menjadi 7 hari.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 16 orang meninggal dan satu masih hilang dalam bencana banjir yang melanda lebih dari 120 titik di tujuh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D atau yang akrab disapa Aam mengatakan hal itu merujuk laporan yang telah dihimpun sampai Kamis (11/9/2025) pukul 17.00 WITA telah berhasil ditemukan satu orang korban meninggal dunia.
"Sehingga total korban meninggal dunia berjumlah 16 orang dan 1 orang masih dilaporkan hilang," kata Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Kamis (11/9/2025) malam.
"Adapun rincian korban meninggal dunia sebagai berikut, 10 korban di Kota Denpasar, 2 korban di Kabupaten Jembrana, 3 korban di Kabupaten Gianyar dan 1 korban di Kabupaten Badung," lanjut dia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI juga meninjau dua lokasi pos pengungsian bagi warga terdampak banjir di Kota Denpasar pada hari kedua berada di Bali atau Kamis (11/9/2025).
Di sela-sela meninjau pos pengungsian, Suharyanto mengungkap berdasarkan pantauan tim di lapangan, secara umum banjir yang terjadi telah surut.
Ia mengatakan fokus utama tim di saat ini adalah dalam pencarian korban yang masih hilang dan pembersihan sisa material serta penyedotan genangan air di Basement Pasar Badung dan beberapa titik lainnya.
"Pasar Badung airnya disedot terus menggunakan pompa, kami juga datangkan pompa dari luar Bali untuk mempercepat proses tersebut," ungkap dia.
Suharyanto juga mengatakan status tanggap darurat yang semula diusulkan 14 hari, dipercepat menjadi 7 hari dengan kondisi yang cepat membaik dan tidak lagi datang hujan.
"Kondisi di Bali pasca terjadinya banjir, sudah mulai normal dan terkendali," pungkasnya.
Pangdam IX Udayana Kerahkan Ratusan Prajurit
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto langsung mengerahkan personel Kodim 1611/Badung lengkap dengan empat unit perahu karet LCR (Landing Craft Rubber) untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir di sejumlah titii di Bali.
Ratusan prajurit TNI bersama BPBD dan pemerintah daerah berjibaku mengevakuasi korban, mengamankan materiil masyarakat, serta mendirikan posko darurat.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si., juga menegaskan seluruh prajurit dilibatkan sebagai bentuk komitmen TNI dalam melindungi keselamatan rakyat.
"Pangdam IX/Udayana menekankan agar seluruh prajurit senantiasa sigap dan cepat tanggap dalam menghadapi bencana. Kehadiran TNI di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman serta membantu mempercepat pemulihan situasi," kata dia dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (11/9/2025).
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra menyebut lebih dari 400 prajurit diterjunkan untuk membantu masyarakat terdampak.
Hingga Kamis (11/9/2025) siang hari, dilaporkan dua orang korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
"Apabila ada anggota keluarga yang tidak diketemukan pasca banjir ini, masyarakat dapat segera melapor ke Kodim 1611/Badung agar kami bisa membantu proses pencarian,” tegasnya.

Lanal Denpasar Bantu Evakuasi Jenazah
Di sisi lain, Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar juga mengerahkan prajuritnya untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan sejak Rabu (10/9/2025) subuh, prajurit Lanal Denpasar dibawah pimpinan Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar, Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr., Hanla., bergerak cepat menuju lokasi-lokasi terdampak banjir.
Lokasi tersebut di antaranya kawasan pasar Badung, kawasan pinggir sungai Badung dan jalan utama yang tergenang air.
Prajurit Lanal Denpasar, kata Tunggul, bahu membahu bersama masyarakat setempat membantu warga yang terdampak banjir.
"Dalam peristiwa banjir bandang ini, Lanal Denpasar berhasil mengevakuasi jenazah warga korban banjir berjenis kelamin perempuan, diperkirakan usia 40 tahun di Aliran Sungai Badung, Jalan Taman Pancing menuju RSUP Sanglah Denpasar," kata Tunggul saat dikonfirmasi Kamis (11/9/2025).
"Serta mengevakuasi korban anak yang terluka akibat terkena benda tajam di bagian kaki menuju RSUD Wangaya Denpasar," lanjutnya.
Selain itu, para prajurit juga membantu memberikan bantuan logistik makanan, membersihkan material lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir, guna meminimalisir dampak lanjutan.
Sesuai arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), kata Danlanal Denpasar, kehadiran TNI AL di tengah masyarakat merupakan wujud nyata pengabdian dan implementasi dari perintah pimpinan TNI AL untuk selalu hadir dan menjadi solusi dalam setiap kesulitan rakyat.
Dengan adanya langkah cepat ini, diharapkan situasi darurat akibat banjir di Kota Denpasar dapat segera teratasi dan kondisi masyarakat kembali pulih.
Lanal Denpasar juga menegaskan komitmennya untuk terus siap siaga membantu masyarakat kapan pun diperlukan, khususnya dalam menghadapi bencana alam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.