Tiga Orang Masih Hilang Pasca-demonstrasi 21-31 Agustus, Posisi Terakhir di Mako Brimob Kwitang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang masih hilang pasca-aksi demonstrasi 25 hingga 31 Agustus 2025 silam.

Berdasarkan informasi dari posko aduan orang hilang yang dibuka oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), ketiga orang itu adalah:

M Farhan Hamiddan, Reno Syahputeradewo, dan Bima Permana Putra.

Lokasi terakhir Farhan dan Reno berada di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.

Farhan hilang sejak 31 Agustus dan Reno hilang sejak 30 Agustus.

Sementara Bima, lokasi terakhir berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Ia hilang sejak 31 Agustus.

Baca juga: 3 Fakta Dosen UPI Bandung Menghilang: Ditemukan di Lembang, Tak Terlibat Demo

KontraS membuka posko pengaduan orang hilang yang dibuka sejak 1 September 2025.

Tujuannya untuk menampung aduan, menelusuri keberadaan korban, dan mencatat berbagai pola tindakan aparat yang mengarah pada praktik penghilangan secara paksa.

Per Kamis (11/9/2025) kemarin, posko resmi ditutup.

“KontraS memohon maaf karena 3 orang warga masih hilang sampai hari ini,” dikutip dari unggahan akun Instagram @kontras_update.

Baca juga: Sempat Hilang, Dosen UPI Ditemukan di Lembang Bandung Barat

Walau posko aduan sudah di tutup, bukan berarti KontraS setop melakukan pencarian.

KontraS akan tetap mengupayakan dapat menemukan 3 warga yang masih hilang.

Sempat Hilang, Dosen UPI Ditemukan di Lembang Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memastikan dosen yang sempat diberitakan hilang Faujian Esa Gumilar sudah ditemukan.

UPI mengatakan Faujian Esa Gumilar ditemukan di wilayah Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

Dosen UPI Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) UPI tersebut sudah pulang ke rumahnya pada Jumat (5/9/2025) malam.

"Beliau (Faujian Esa) sudah kembali ke keluarganya tadi malam diantarkan pihak prodi," kata Kepala Kantor Komunikasi Informasi dan Pelayanan Publik (KKIPP) UPI, Vidi Sukmayadi, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Ratusan Anak Ikut Demo, Ada yang Jadi Tersangka Gegara Copot Plang Polda Jateng hingga Jarah Tameng

Ia mengatakan, kondisi kesehatan Esa juga agak menurun, sehingga harus dirawat di klinik yang berada tak jauh dari kediamannya di wilayah Soreang, Kabupaten Bandung.

Tidak Ada Kaitannya dengan Aksi Unjuk Rasa
Pihaknya juga memastikan, Esa yang dinyatakan hilang sejak Jumat (29/8/2025) lalu tidak ada sangkut pautnya dengan aksi demonstrasi dalam beberapa hari terakhir.

Namun, Vidi belum mengetahui secara detail mengenai permasalahan yang menimpa dosen tersebut, sehingga sempat dinyatakan hilang selama kira-kira tujuh hari.

 "Mungkin nanti setelah kondisinya membaik, pihak prodi akan melakukan pendekatan langsung kepada yang bersangkutan dan keluarganya, karena ada masalah pribadi yang belum bisa disampaikan," ujar Vidi Sukmayadi.

Baca juga: 2 Hari Andika Siswa SMK Hilang usai Ikut Demo di DPR, Diduga Jadi Korban Kekerasan, Kini Meninggal

 Ia pun memohon doa untuk Esa dan keluarganya agar segera diberikan solusi terbaik serta kelancaran dalam menghadapi permasalahan yang tengah melandanya.

Diberitakan sebelumnya, Esa dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya pada Jumat (29/8/2025), dan terakhir berpamitan untuk pergi ke kampus seperti biasanya.

Selain itu, sepeda motor yang dikendarai dosen tersebut ditemukan di salah satu minimarket yang berada di kawasan Cikole, Lembang, Bandung Barat, dan langsung dibawa pulang keluarganya.