Rabu, 17 September 2025

Reshuffle Kabinet

Pengamat Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Bukan untuk Habisi Geng Jokowi: Kapolri Masih Dipertahankan

Pengamat menilai bahwa reshuffle itu dilakukan Prabowo karena beberapa faktor, yakni karena demo dan adanya kementerian baru di kabinet.

Penulis: Rifqah
instagram prabowo subianto
RESHUFFLE KABINET - Prabowo Subianto saat memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden RI Jokowi secara langsung di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (21/6/2024) sore. Pengamat menilai bahwa reshuffle itu dilakukan Prabowo karena beberapa faktor, yakni karena demo dan adanya kementerian baru di kabinet. 

TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, menilai bahwa perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu bukan untuk menghabisi "orang-orang Jokowi" di dalam pemerintahan.

Orang-orang Jokowi itu dinarasikan sebagai pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan Prabowo.

Adapun, dalam pemerintahan Prabowo ini, ada dua relawan Jokowi yang menjabat di Kabinet Merah Putih, Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi dan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Namun, pada 2025 ini, kedua relawan Jokowi itu terdepak dari Kabinet Prabowo-Gibran. Noel terseret kasus dugaan korupsi dan Budi Arie terkena reshuffle oleh Prabowo.

Dengan dicopotnya Budi Arie dan Noel, maka relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sudah tidak ada lagi, kemudian munculah isu adanya upaya bersih-bersih geng Jokowi itu.

Namun, menurut Burhanuddin, reshuffle kabinet tersebut tidak bertujuan untuk bersih-bersih orang dekat Jokowi itu.

Pasalnya, orang dekat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yakni Budi Gunawan yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan juga terkena reshuffle.

Selain itu, Burhanuddin mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang disebut dekat dengan Jokowi juga masih dipertahankan oleh Prabowo hingga sekarang, meskipun banyak desakan agar Kapolri diganti.

Desakan ini muncul menyusul tindakan brutal aparat saat mengamankan demonstrasi di Jakarta yang menyebabkan seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas karena dilindas kendaraan taktis Brimob pada Agustus lalu.

"Reshuffle kemarin sebenarnya random, ya. Jadi kalau ada asumsi bahwa ada bersih-bersih fraksi Pak Jokowi, saya kira tidak benar juga," kata Burhanuddin, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (13/9/2025).

"Karena Pak BG (Budi Gunawan) yang kita tahu dekat dengan Ibu Mega juga terkena reshuffle dan menurut saya Pak Kapolri yang kita tahu sangat dekat dengan Pak Jokowi kan masih dipertahankan, meskipun ada banyak desakan dari kalangan ya untuk mengganti beliau setelah terjadi aksi kekerasan dalam demonstrasi beberapa waktu lalu," jelasnya.

Baca juga: Noel dan Budi Arie Terdepak dari Kabinet, Projo Tetap Yakin Prabowo Tak Akan Buang Relawan Jokowi 

Oleh karena itu, Burhanuddin menilai bahwa reshuffle itu dilakukan Prabowo karena beberapa faktor, yakni disebabkan demo yang terjadi beberapa waktu lalu dan adanya kementerian baru di Kabinet Merah Putih, yakni Kementerian Haji dan Umrah.

Menurut Burhanuddin, momen itu kemudian digunakan Prabowo untuk melakukan reshuffle terhadap beberapa kementerian yang lain.

"Jadi artinya random saja pertimbangannya, tidak dalam rangka menghabisi geng-geng politik tertentu, tetapi lebih ke dugaan saya ya ada beberapa variabel, pertama berkaitan dengan demonstrasi beberapa waktu lalu."

"Kedua karena munculnya kementerian baru, Kementerian Haji dan Umrah yang kemudian dipakai momentumnya oleh Pak Prabowo untuk sekaligus melakukan reshuffle di beberapa kementerian yang lain gitu," paparnya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, sebelumnya juga membantah reshuffle kabinet itu dilakukan untuk menghapus orang-orang dekat Jokowi di pemerintahan Prabowo.

Dia menegaskan, tidak ada istilah representasi perorangan yang mewakili sosok tertentu dalam Kabinet Merah Putih dan siapapun yang terpilih menjadi menteri merupakan putra-putri bangsa yang terbaik.

"Nggak ada orang siapa-orang siapa, adalah orang putra terbaik bangsa Indonesia," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).

Daftar Menteri yang Kena Reshuffle dan Penggantinya

Berikut ini jajaran menteri yang di-reshuffle oleh Prabowo pada Senin kemarin:

  • Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan

Pengganti: Masih kosong, sementara dijabat menteri ad-interim

  • Menteri Keuangan: Sri Mulyani

Pengganti: Purbaya Yudhi Sadewa

  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding

Pengganti: Mukhtarudin

  • Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

Pengganti: Ferry Juliantono

  • Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

Pengganti: Belum resmi diumumkan

Dalam reshuffle ini, Prabowo juga melantik menteri baru yakni Menteri Haji dan Umrah yang berubah nomenklatur dari BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

  • Menteri Haji: Moch Irfan Yusuf
  • Wakil Menteri Haji: Dahnil Anzar Simanjuntak

Daftar Menteri dan Wakil Menteri Terbaru Usai Reshuffle Kabinet

Selengkapnya, inilah daftar lengkap nama menteri dan wakil menteri terbaru usai reshuffle Kabinet Merah Putih, pada Senin (8/9/2025):

Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Dijabat menteri ad-interim
  2. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
  3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
  5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
  7. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
  8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
  9. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  10. Menteri Luar Negeri: Sugiono
  11. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
  13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
  14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
  15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
  16. Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
  17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
  18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto
  19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
  20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
  22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
  23. Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Mukhtarudin
  24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
  26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
  27. Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
  28. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
  29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
  30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Sulaiman Suryanagara
  31. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
  32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
  33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
  34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
  35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
  36. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
  37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy
  38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
  39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
  40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
  41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
  42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
  43. Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
  44. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurrahman
  45. Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
  46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
  47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
  48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Belum resmi diumumkan
  49. Menteri Haji dan Umrah: Moch Irfan Yusuf

Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
  2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
  3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suhariyanto; Juri Ardiantoro
  4. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto; Ribka Haluk
  5. Wakil Menteri Luar Negeri: Anis Matta; Arrmanatha Christiawan Nasir; Arif Havas Oegroseno
  6. Wakil Menteri Pertahanan: Donny Ermawan
  7. Wakil Menteri Agama: Muhammad Syafi'i
  8. Wakil Menteri Hukum: Eddy Hiariej
  9. Wakil Menteri Hak Asasi Manusia: Mugiyanto
  10. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim
  11. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono; Suahasil Nazara; Anggito Abimanyu
  12. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Atip Latipulhayat; Fajar Riza Ul Haq
  13. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan; Stella Christie
  14. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
  15. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
  16. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono
  17. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer
  18. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Christina Aryani, Dzulfikar Ahmad Tawalla
  19. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza
  20. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti
  21. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Yuliot Tanjung
  22. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti
  23. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah
  24. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Riza Patria
  25. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi
  26. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana
  27. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo; Nezar Patria
  28. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
  29. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar Siddiq
  30. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan
  31. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional: Ossy Dermawan
  32. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Febrian Alphyanto Ruddyard
  33. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Purwadi Arianto
  34. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Kartika Wirjoatmodjo; Aminuddin Ma'ruf; Dony Oskaria
  35. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Isyana Bagoes Oka
  36. Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Diaz Hendropriyono
  37. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Todotua Pasaribu
  38. Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Helvi Yuni Moraza
  39. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Puspa
  40. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irene Umar
  41. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan
  42. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
  43. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak

(Tribunnews.com/Rifqah/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan