Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Serikat Buruh Berharap Tak Ada Lagi Kerusuhan saat Aksi Unjuk Rasa
KSPSI Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan sikap resmi terkait aksi demonstrasi yang berlangsung pada 28 Agustus hingga 5 September 2025.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyampaikan sikap resmi terkait aksi demonstrasi yang berlangsung pada 28 Agustus hingga 5 September 2025.
Ketua KSPSI Sumsel Abdullah Anang menegaskan, bahwa sikap ini penting untuk memastikan kejadian serupa tidak kembali terulang serta menegakkan supremasi hukum di Indonesia.
"KSPSI Sumsel memandang bahwa kerusuhan yang terjadi bukanlah bagian dari perjuangan buruh. Karena itu, kami mendorong aparat kepolisian untuk menindak tegas semua pelaku (kerusuhan) agar ada kepastian hukum dan efek jera," kata Anang, Minggu (14/9/2025).
Dalam sikap resminya, KSPSI Sumsel menyampaikan 3 poin utama.
Pertama, meminta Polri melakukan penindakan terhadap pelaku kerusuhan yang telah merusak fasilitas umum, Gedung DPRD, dan fasilitas publik lainnya.
Kedua, meminta Polri mengusut pelaku penjarahan, pembakaran, dan menindak sesuai hukum serta UU yang berlaku.
Ketiga, memberikan apresiasi kepada Polri yang dinilai cepat dan sigap dalam menangani kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Karena itu kami menekankan agar semua pihak mengedepankan jalur dialog, bukan kekerasan," tegasnya.
Anang juga menyampaikan Polri harus membuka ruang restorative justice untuk aktivis yang murni berjuang demimdemokrasi dan juga peserta aksi yang tidak melakukan tindakan pidana.
Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Polri Usut Tuntas Dalang Kerusuhan Akhir Agustus 2025
Selain itu, kata Anang, DPD KSPSI di seluruh Indonesia, semua dalam posisi siap menunggu komando dari Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea untuk menjaga supremasi sipil karena itu amanah reformasi. (*)
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Ferry Irwandi dan TNI Akhiri Polemik Lewat Instagram, Saling Minta Maaf di Kolom Komentar |
---|
Ferry Irwandi Sebut Kasus dengan TNI Sudah Selesai, Kapuspen Sudah Minta Maaf via Telepon |
---|
Ajakan agar Masyarakat Indonesia Tak Terhasut Kerusuhan di Nepal, Andi Arief: Contohlah Aksi 212 |
---|
Ajakan Agar Masyarakat Indonesia Tak Terhasut Kerusuhan di Nepal, Andi Arief: Contoh Aksi 212 |
---|
Ada 10 Korban Jiwa Akibat Demo Ricuh, Tim Independen LNHAM Pastikan Suara Korban Tak Terabaikan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.