Menteri Mu'ti Ungkap Ada Aspek Penting yang Belum Bisa Terdanai Meski Anggaran Naik Rp400 M
Muti menyatakan, tahun 2026 ada beberapa aspek pendidikan yang belum bisa terdanai meski Kemendikdasmen mendapat tambahan anggaran Rp400 Miliar.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan, tahun 2026 ada beberapa aspek pendidikan yang belum bisa terdanai meski Kemendikdasmen mendapat tambahan anggaran Rp400 Miliar.
Hal itu lantaran penambahan anggaran yang disepakati oleh pemerintah dan DPR RI tidak sesuai dengan permintaan dari Kemendikdasmen.
Adapun kata Mu'ti pihaknya meminta adanya penambahan anggaran untuk 2026 sebesar Rp52,5 Triliun, namun yang dipenuhi hanya Rp400 Miliar.
"Dengan demikian, dari usulan tambahan Anggaran yang kami sampaikan pada raker lalu sebesar Rp52,9 triliun, dengan dipenuhi sebanyak 400 M, kami masih memerlukan tambahan sebesar Rp52,5 triliun," kata Mu'ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (15/9/2025).
Sehingga berdasarkan perhitungan Mu'ti, akan ada beberapa usulan atau program penting di Kemendikdasmen yang belum bisa terdanai secara maksimal di tahun mendatang.
Termasuk kata Mu'ti soal perluasan jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang TK hingga tambahan tunjangan profesi untuk guru non ASN.
"Beberapa usulan penting yang belum terdanai antara lain, perluasan jangkauan PIP jenjang TK dan penyesuaian satuan biaya jenjang SD dan SMP, kebutuhan tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non ASN," kata Mu'ti.
Setelahnya kata dia, terkait program pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan dan pemenuhan peralatan pendidikan.
Tak hanya itu, pelatihan dan uji kompetensi guru, program-program kebahasaan dan kesastraan juga belum bisa terdanai maksimal.
"Penanganan anak tidak sekolah, penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan khusus penjaminan mutu talenta pendidikan karakter dan lainnya," tandas dia.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Kemendikdasmen) mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp400 Miliar untuk tahun 2026. Sehingga pagu anggaran untuk Kemendikdasmen di tahun 2026 mencapai Rp55,4 Triliun.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja antara Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, pada Senin (15/9/2025).
"Pada tahun 2026 Kemendikdasmen memperoleh alokasi sebesar 55 triliun atau sekitar 7 persen dari total anggaran pendidikan, berdasarkan rapat Panja belanja pemerintah pusat pada 11 September 2025 Kemendikdasmen mendapat tambahan anggaran sebesar 400 M sehingga total anggaran Kemendikdasmen menjadi Rp55,4 triliun," kata Abdul Mu'ti dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dari anggaran tersebut, Mu'ti membagikan pos-pos prioritas pihaknya untuk tahun mendatang.
Kata dia, peningkatan kompetensi guru di sekolah-sekolah akan menjadi prioritas dan fokus bagi Kemendikdasmen.
Prabowo Soroti Kebocoran Anggaran Pendidikan: Uangnya Ada, Tapi Kok Nggak Sampai? Hilangnya di Mana? |
![]() |
---|
Mendikdasmen: Mata Pelajaran Coding dan AI Bakal Diterapkan di Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Hampir Separuh Anggaran Pendidikan untuk MBG, Ketua MPR Beri Pesan untuk BGN |
![]() |
---|
Ini Penyebab Siswa SMP dan SMA di Indramayu Tak Bisa Baca dan Berhitung, Bikin Kesal Lucky Hakim |
![]() |
---|
Pengamat: Alokasi Anggaran Pendidikan 2026 Bikin Generasi Emas, Bisa Jadi Generasi Cemas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.