Sabtu, 20 September 2025

Kata Istana, Menkomdigi, hingga XXI soal Penayangan Video Program Prabowo di Bioskop

Muncul penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop sebelum film dimulai layaknya iklan.

Tim Media Presiden
PENAYANGAN VIDEO - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengikuti BRICS Leaders Virtual Meeting dari kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025). Muncul penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop sebelum film dimulai layaknya iklan. 

TRIBUNNEWS.COM - Muncul penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop sebelum film dimulai layaknya iklan.

Lewat video itu, ditampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Presiden Prabowo.

Selain itu, tampak pula sejumlah aktivitas dari program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, serta tagline Indonesia Emas 2045.

"Ya kita mau dan bisa bergabung untuk rakyat Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kita harus jawab tuntutan rakyat hari ini, bukan nanti. Harus atasi sekarang. Rakyat menuntut sekarang," bunyi pernyataan Prabowo dalam cuplikan video yang diputar di bioskop.

Pemerintah hingga jaringan bioskop telah buka suara perihal penayangan video Prabowo di bioskop yang ramai diperbincangan di media sosial ini, sebagai berikut.

Istana

Istana melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, penggunaan media publik untuk menyampaikan pesan sangatlah lumrah sepanjang tidak melanggar aturan.

"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka penggunaan media media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," ujar Prasetyo, Minggu (14/9/2025).

Menkomdigi

Menteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid menanggapi soal munculnya video pencapaian Presiden Prabowo di jaringan bioskop XXI yang menuai kritik dari publik.

Penayangan video yang kini sudah disetop pemutarannya itu, jelasnya, hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang transparan kepada publik.

"Pada prinsipnya komunikasi publik harus dijalankan dalam berbagai ruang, beragam ruang. Kita juga melihat ini dalam bentuk transparansi publik," kata Meutya saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Menkomdigi Bicara Munculnya Video Prabowo di Bioskop: Publik Harus Tahu Program Prabowo Berjalan

Ia juga berpandangan, dengan adanya penayangan tersebut, maka publik akan mengetahui soal program-program apa saja yang sudah dikerjakan oleh Prabowo.

Oleh sebab itu, penayangan video Presiden Prabowo tersebut sudah menjadi salah satu tugas khusus dari tim komunikasi pemerintah.

"Publik harus tahu program-program sudah berjalan, apa yang sudah berjalan, kemudian juga bagaimana pelaksanaannya."

"Itu saya rasa salah satu tugas dari pemerintah untuk melakukan komunikasi dan juga transparansi dari program-program," tuturnya.

XXI

Tri Wahyuni selaku Corporate Secretary Cinema XXI membenarkan adanya penayangan video Presiden Prabowo di jaringan XXI.

"Kami sampaikan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk ILM (Iklan Layanan Masyarakat)," kata Tri Wahyuni kepada Tribunnews, Senin.

Namun, pihaknya memastikan iklan tersebut sudah tidak ada lagi di bioskop per 15 September.

Berdasarkan kontrak, iklan tersebut hanya berlaku enam hari di bioskop.

"Penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9 sampai 14 September 2025," jelasnya lagi.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik/Rizki/M Alivio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan