Reshuffle Kabinet
Budi Arie Nyatakan Projo Tetap Dukung Prabowo Meski Dicopot dari Menkop
Meski telah resmi meninggalkan kursi Menkop, Budi Arie menyatakan tetap akan mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Budi Arie Setiadi menyatakan sikap relawan Pro Jokowi (Projo) meski kini tak lagi masuk dalam pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Projo adalah organisasi kemasyarakatan terbesar pendukung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koperasi (Menkop) namun dicopot Prabowo pada Senin (8/9/2024) secara tiba-tiba.
Kursinya yang kosong kini telah digantikan oleh wakilnya sendiri, Ferry Joko Juliantono, yang dilantik pada hari itu juga.
Serah terima jabatan Menteri Koperasi dari Budi Arie Setiadi ke Ferry Joko Juliantono dilaksanakan di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Kuningan, Jakarta pada Selasa (9/9/2025).
Meski telah resmi meninggalkan kursi Menkop, Budi Arie menyatakan tetap akan mengawal pemerintahan Prabowo.
Loyalis Jokowi ini menyatakan Projo tetap mendukung pemerintahan Prabowo meski dirinya kinin tak masuk dalam pemerintahan.
"DPP Projo memastikan tetap solid mendukung pemerintahan Prabowo–Gibran meski Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi tak lagi menjabat sebagai Menteri di Kabinet Merah Putih," demikian unggahan Budi Arie dalam Instagramnya @budiariesetiadi, Senin (15/9/2025).
Unggahan tersebut berupa sebuah poster berlatar merah yang di bagian bawahnya terdapat foto Budi Arie mengepalkan tangan dan berdiri bersebelahan dengan Prabowo.
Selanjutnya, Budi Arie menjelaskan dirinya akan kembali aktif di organisasi relawan Jokowi ini.
Menurutnya, kembali menjadi relawan Jokowi sama saja dengan kembali ke rumah sendiri.
Baca juga: Jokowi Akan Temui Mantan Menkop Budi Arie yang Dicopot Prabowo
Jokowi soal Pencopotan Budi Arie
Dalam unggahan Budi Arie lainnya, Sabtu (13/9/2025), ia mengunggah sebuah wawancara media dan Jokowi, yang menyatakan Jokowi dalam waktu dekat akan bertemu dengannya.
Dalam video berdurasi singkat itu, Jokowi mengatakan pencopotan Budi arie sepenuhnya adalah hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden RI.
Untuk itu pihaknya tak akan cawe-cawe terhadap keputusan ini.
"Itu kewenangan Presiden. Itu hak prerogatif Presiden. Saya nggak bisa memberikan komentar karena itu hak prerogatif," ujar Jokowi.
Jokowi juga menegaskan, keputusan Prabowo ini murni dan tidak ada pemberian masukan darinya.
"Nggak ada (saran dari saya). Itu hak prerogatif Presiden dan saya nggak ingin ikut-ikutan. Wong saya di Solo terus," kata Jokowi.
Jokowi mengaku belum bertemu dengan Budi Arie setelah kabar pencopotannya dari kursi Menkop.
"Belum ketemu, tapi mungkin segera bertemu," jawab Jokowi.
Projo Yakini Relawan Jokowi Tak Dibuang
Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik, juga masih berpikir positif.
Ia berkeyakinan Prabowo tidak akan membuang relawan Pro Jokowi atau Projo.
Sebab, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, Projo menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketika Prabowo resmi terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029, relawan Jokowi pun mendapatkan kursi strategis di pemerintahan.
Pertama, Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi dan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Namun, pada 2025 ini, kedua relawan Jokowi itu terdepak dari Kabinet Prabowo-Gibran.
Noel terseret kasus dugaan korupsi dan Budi Arie terkena reshuffle oleh Prabowo.
Dengan dicopotnya Budi Arie dan Noel, maka relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sudah tidak ada lagi.
Meski demikian, Freddy menegaskan bahwa hubungan Projo dan Prabowo tetap baik-baik saja.
Freddy bahkan berkeyakinan bahwa Prabowo tidak akan membuang relawan Jokowi.
"Melihat gaya kepemimpinan Pak Prabowo ya. Kemudian sejarah ya, sejarah antara Projo, bagaimana Projo hubungannya dengan Pak Prabowo, bagaimana Budi Arie hubungannya dengan Pak Prabowo. Gerindra tahu persis itu."
"Pak Prabowo, saya yakin tidak akan mungkin ya tanda kutip membuang Projo, relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran," ungkap Freddy, Kamis (11/9/2025).
Freddy mengatakan masih ada banyak cara untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.
"Itu kan hanya simbol misalnya di pemerintahan (jabatan relawan Jokowi), tetapi kan banyak cara-cara mendukung ikut mengawal pemerintahan ini banyak. Banyaklah cara mendukung bisa juga menjadi mata, telinga, masyarakat, bisa juga di dalam."
"Di dalam ini kan juga tidak harus garis depan yang harus nampak selalu di media bahkan di pemerintahan jadi menteri kan enggak harus seperti itu," papar Freddy.
Freddy juga menghargai keputusan Prabowo yang mencopot Budi Arie.
"Tapi it's ok lah, memang ini kita hargai hak prerogatif presiden ya, beliau paling tahu ditempatkan di mana ini orang-orang kepercayaannya," lanjut Freddy.
Pihaknya memahami, Prabowo saat ini memang sedang membutuhkan adanya keseimbangan politik baru, sehingga melakukan reshuffle di kabinet.
"Jadi kalau kami melihat memang Presiden Prabowo melihat ini butuh keseimbangan politik baru ya, jadi yang harus ditempatkan ya mana orang yang harus di sini, mana orang yang harus di sana."
"Nah, itu presiden yang paling tahu gitu. Sesimpel itu sih kami melihatnya, presiden butuh keseimbangan politik baru," jelas Freddy.
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Rifqah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.