10 Adab Berdoa agar Diberkahi dan Dikabulkan Allah: Menghadap Kiblat dengan Hati yang Khusyu
10 adab berdoa agar diberkahi dan dikabulkan Allah SWT, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin halaman 361-364.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berdoa merupakan bagian dari ibadah yang rutin dilakukan oleh umat Islam.
Selain karena perintah agama, berdoa bisa menjadi sarana untuk mengajukan permohonan kepada Allah SWT agar keinginan, harapan, maupun cita-cita bisa terwujud menjadi kenyataan.
Melalui doa, seorang hamba juga bisa menunjukkan ketundukan dan keyakinannya kepada Allah SWT.
Namun, agar doa lebih mustajab dan penuh keberkahan, penting bagi kita untuk memperhatikan adab-adab dalam berdoa.
Tidak hanya sekadar mengucapkan permohonan, tetapi juga bagaimana kita menyampaikan doa dengan sikap dan hati yang benar.
Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat 10 adab berdoa sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin (Beirut, Daru Ibn Hazm: 2005), juz I, halaman 361-364.
10 Adab Berdoa
Dilansir dari Kemenag, berikut ini adalah 10 adab berdoa yang dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali:
1. Berdoa di Waktu Mulia
Agar doa bisa dikabulkan hendaknya seorang muslim berdoa di waktu mulia yang dinilai mustajab.
Dari sekian banyak waktu, ada sejumlah waktu yang dinilai mustajab, di antaranya adalah hari Arafah dan bulan Ramadan untuk tahunan, hari Jum'at untuk mingguan, dan waktu sahur untuk harian.
Rasulullah bersabda:
يَنْزِلُ اللَّهُ تَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَخِيرِ، فَيَقُولُ عَزَّ وَجَلَّ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Allah Swt turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari Muslim)
Baca juga: Doa Selesai Makan, Rasa Syukur dan Adab yang Sering Terlupakan
2. Menghadap Kiblat
Saat seorang muslim sedang berdoa hendaknya sambil menghadap kiblat, mengangkat kedua tangannya, dan menundukkan pandangannya.
Setelah selesai memanjatkan doa kemudian dilanjutkan dengan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللّٰهِ ﷺ إِذَا مَدَّ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
Artinya: “Apabila Rasulullah mengangkat kedua tangannya dalam doa, beliau tidak menurunkannya hingga mengusap wajahnya dengan keduanya.” (HR. Muslim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.