Setara Institute: Kompolnas Mesti Dilibatkan dalam Tim Reformasi Polri
Kompolnas dirasa harus menjadi bagian Tim Reformasi Polri yang saat ini dalam proses penyusunan.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain para ahli dan juga elemen masyarakat sipil, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dirasa harus menjadi bagian Tim Reformasi Polri yang saat ini dalam proses penyusunan.
“Jadi intinya para ahli harus terlibat, kemudian masyarakat sipil harus terlibat, para akademisi harus terlibat, termasuk Kompolnas. Kompolnas juga mesti terlibat dalam komisi reformasi kepolisian ini,” kata Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, dalam konferensi pers daring, Jumat (19/9/2025).
Konferensi pers ini digelar guna menyikapi wacana pembentukan Tim Reformasi Polri.
Setara Institute for Democracy and Peace adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada 14 Oktober 2005 oleh sejumlah tokoh nasional seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Azyumardi Azra, dan lainnya.
Lembaga ini berfokus pada penelitian dan advokasi di bidang demokrasi, kebebasan politik, dan hak asasi manusia.
Setara Institute aktif mempromosikan pluralisme, toleransi, dan kebebasan beragama di Indonesia.
Halili juga menegaskan, Tim Reformasi harus berisi pihak-pihak yang ahli baik dari bidang kepolisian hingga sektor keamanan.
Ia juga menyebut, akademisi dan para peneliti juga jadi elemen penting untuk tergabung dalam tim.
Dalam kesempatan yang sama, Peneliti HAM dan Reformasi Sektor Keamanan di Setara Institute, Ikhsan Yosarie menambahkan ihwal Presiden Prabowo perlu memastikan tim yang dibentuk punya legitimasi kuat.
“Baik secara politik maupun secara peraturan perundang-undangan ataupun kewenangannya,” tegas Ikhsan.
Sehingga Tim Reformasi Polri tidak sekadar memberikan masukan tapi juga punya otoritas untuk menindaklanjuti bahkan memastikan implementasi dari rekomendasi dan saran mereka dapat terlaksanakan.
Pembentukan Tim Reformasi Polri adalah salah satu tuntutan masyarakat termasuk Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri sejumlah tokoh bangsa dan tokoh-tokoh lintas agama.
Hal itu mereka sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam.
Sejauh ini, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Prabowo sedang menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan pembentukan Tim Reformasi Polri.
Tim Reformasi Polri
Bantah Pernyataan Kompolnas, Koalisi Masyarakat Sipil: Affan Kurniawan Tidak Jatuh Sebelum Dilindas |
![]() |
---|
Setara Institute: Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital |
![]() |
---|
Ferry Irwandi Terancam Dipolisikan oleh TNI, Setara Institute Singgung Gejala Militerisasi |
![]() |
---|
Bareskrim Amankan CCTV di 3 Titik Lokasi Driver Ojol Affan Kurniawan Tertabrak Rantis Brimob |
![]() |
---|
Kompolnas Kawal Bareskrim Amankan Bukti CCTV di TKP Tewasnya Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.