Reformasi Polri
Susno Duadji Nilai Reformasi Polri Bergantung pada Leader: Bukan pada Kapolsek atau Sopir Rantis
Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji menilai jika pemerintah ingin melakukan reformasi Polri maka harus dilakukan dari pimpinannya.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Sri Juliati
Faktanya empat tahun kepemimpinan Listyo Sigit, masyarakat masih merasa tidak puas dan memberikan penilaian buruk kepada Polri.
"Nah, timbul pertanyaan, apakah Kapolri sekarang gini? Kalau Kapolri sekarang sudah terbukti bahwa sudah 4 tahun dia kan, ternyata hasilnya ada tuntutan masyarakat ketidakpuasan."
"Nah, kalau dinilai berhasil oleh DPR terserah saya enggak berikan penilaian. Silakan publik menilai. Nanti kalau saya diberikan penilaian seolah-olah saya mau minta ganti Kapolri kan."
Baca juga: Mahfud MD Gabung Komisi Reformasi Polri yang Dibentuk Prabowo, Dasco: Beliau Tokoh Kredibel
"Tapi kan sudah 4 tahun diberi kewenangan untuk mereformasi Polri supaya tidak ada ketidakpuasan publik. Kalaupun ada persentasenya kecil, tapi faktanya ini. Nah, fakta ya. Tapi kalau misalnya dengan fakta itu DPR masih menilai bagus, Presiden bagus, ya saya juga menilai bagus ya. "
"Apalah kekuatan Susno enggak punya kewenangan apa-apa kok. Saya kan hanya seorang petani di kampung
gitu. Enggak ada kewenangan," jelas Susno.
Susno kemudian memberikan contoh lembaga lain yang berhasil melakukan reformasi. Di antaranya ada Telkom hingga KAI.
Menurut Susno, lembaga tersebut bisa mendapatkan kepuasan publik karena melakukan reformasi mulai dari pimpinan mereka.
Baca juga: Pembentukan Tim Reformasi Polri Dinilai Upaya Kapolri Menjawab Tuntutan Publik
Sehingga bisa disimpulkan, berhasil atau tidaknya reformasi Polri ini bergantung pada pimpinannya.
Bukan bergantung kepada Kapolda, Kapolsek, atau bawahan.
"Jadi berkaca daripada institusi yang sukses mereformasi ada Telkom, KAI, Imigrasi, kemudian apa namanya Garuda
itu orang nomor satu yang mereformasi dirinya."
"Iya (tergantung pada leadernya). Tidak tergantung Kapolseknya, tidak tergantung Sopir Rantis," tegas Susno.
Baca juga: Tim Reformasi Polri Beranggotakan 9 Orang, Ada Mantan Kapolri Hingga Mahfud MD
Presiden dan Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri Masing-masing
Untuk menjawab tuntutan publik terkait reformasi Polri, Presiden Prabowo Subianto membentuk Komite Reformasi Kepolisian.
Tak hanya Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membentuk timnya sendiri untuk menjawab desakan reformasi Polri, yakni Tim Transformasi Reformasi Polri.
Anggota Tim Komite Reformasi Polri
Presiden Prabowo mulai membentuk Tim Reformasi Kepolisian yang berisi sembilan tokoh nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.