Minggu, 28 September 2025

Reformasi Polri

Susno Duadji Nilai Reformasi Polri Bergantung pada Leader: Bukan pada Kapolsek atau Sopir Rantis

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji menilai jika pemerintah ingin melakukan reformasi Polri maka harus dilakukan dari pimpinannya.

TRIBUNNEWS/Bian Harnansa
REFORMASI POLRI - Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat Wawancara Eksklusif di Studio Tribun Network, Jakarta, Senin (22/8/2022). (TRIBUNNEWS/Bian Harnansa) Susno Duadji mengatakan, Polri memiliki budaya kerja yang berdasarkan atas perintah dan suri tauladan dari atasan ke bawahannya. Jika ingin mereformasi Polri, Susno menilai harus dilakukan dari atas atau dari pimpinannya. 

Faktanya empat tahun kepemimpinan Listyo Sigit, masyarakat masih merasa tidak puas dan memberikan penilaian buruk kepada Polri.

"Nah, timbul pertanyaan, apakah Kapolri sekarang gini? Kalau Kapolri sekarang sudah terbukti bahwa sudah 4 tahun dia kan, ternyata hasilnya ada tuntutan masyarakat ketidakpuasan."

"Nah, kalau dinilai berhasil oleh DPR terserah saya enggak berikan penilaian. Silakan publik menilai. Nanti kalau saya diberikan penilaian seolah-olah saya mau minta ganti Kapolri kan." 

Baca juga: Mahfud MD Gabung Komisi Reformasi Polri yang Dibentuk Prabowo, Dasco: Beliau Tokoh Kredibel

"Tapi kan sudah 4 tahun diberi kewenangan untuk mereformasi Polri supaya tidak ada ketidakpuasan publik. Kalaupun ada persentasenya kecil, tapi faktanya ini. Nah, fakta ya. Tapi kalau misalnya dengan fakta itu DPR masih menilai bagus, Presiden bagus, ya saya juga menilai bagus ya. "

"Apalah kekuatan Susno enggak punya kewenangan apa-apa kok. Saya kan hanya seorang petani di kampung 
gitu. Enggak ada kewenangan," jelas Susno.

Susno kemudian memberikan contoh lembaga lain yang berhasil melakukan reformasi. Di antaranya ada Telkom hingga KAI.

Menurut Susno, lembaga tersebut bisa mendapatkan kepuasan publik karena melakukan reformasi mulai dari pimpinan mereka.

Baca juga: Pembentukan Tim Reformasi Polri Dinilai Upaya Kapolri Menjawab Tuntutan Publik

Sehingga bisa disimpulkan, berhasil atau tidaknya reformasi Polri ini bergantung pada pimpinannya.

Bukan bergantung kepada Kapolda, Kapolsek, atau bawahan.

"Jadi berkaca daripada institusi yang sukses mereformasi ada Telkom, KAI, Imigrasi, kemudian apa namanya Garuda 
itu orang nomor satu yang mereformasi dirinya."

"Iya (tergantung pada leadernya). Tidak tergantung Kapolseknya, tidak tergantung Sopir Rantis," tegas Susno.

Baca juga: Tim Reformasi Polri Beranggotakan 9 Orang, Ada Mantan Kapolri Hingga Mahfud MD

Presiden dan Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri Masing-masing

Untuk menjawab tuntutan publik terkait reformasi Polri, Presiden Prabowo Subianto membentuk Komite Reformasi Kepolisian.

Tak hanya Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membentuk timnya sendiri untuk menjawab desakan reformasi Polri, yakni Tim Transformasi Reformasi Polri.

Anggota Tim Komite Reformasi Polri

Presiden Prabowo mulai membentuk Tim Reformasi Kepolisian yang berisi sembilan tokoh nasional. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan