Selasa, 28 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

Bukan Faktor Jokowi, Keberhasilan Asta Cita Kunci Prabowo Dua Periode

Realisasi atas Asta Cita menjadi kunci Presiden Prabowo sukses menjadi pemimpin negara Indonesia. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
JOKOWI DAN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto makan malam bersama Presiden ke-7, Joko Widodo, di Omah Semar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024). 

"Anggaran MBG sangat besar namun hingga kini masih nenyisakan berbagai persoalan di berbagai daerah, khususnya menyangkut kualitas dan sanitasi atas makanan dikonsumsi para pelajar. Pemerintah harus benar-benar melakukan pembenahan terhadap MBG, mulai dari pengawasan dan pelibatan ahli gizi, proses produksi dan bahan baku, hingga distribusi," kata Revan.

"Kualitas dari makanan bergizi dan sehat harus benar-benar diutamakan sehingga para pelajar kita harapkan mampu menjadi generasi unggul. Saya meyakini berhasil atau terkendakanya program MBG akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo," lanjut Revan.

Seperti diketahui MBG mulai diluncurkan sejak tanggal 6 Januari 2025 dan diharapkan memberi manfaat kepada 82,9 juta penerima dengan target siswa-siswi PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui.

Sejak program ini dimulai, sejumlah kasus keracunan mencuat di berbagai daerah.

Data di Posko Cipongkor dan Posko Cihampelas sejak Senin (22/9) sampai Kamis (25/9) mencatat ada 1.315 orang yang mengalami keracunan dengan mayoritas merupakan pelajar SD hingga SMA/SMK. 

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mencatat sejak program diefektifkan di awal tahun 2025, telah terjadi 6.452 kasus keracunan menu MBG.

Sedangkan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) merilis dari 52 kabupaten/kota di Indonesia jumlah korban keracunan dari MBG sebanyak 7.368 orang. Kabupaten Bandung Barat menjadi daerah tertinggi korban keracunan dengan jumlah korban mencapai 1.333 orang.

Sementara Badan Gizi Nasional (BGN) merilis per 25 September 2025 terdapat 5.914 korban keracunan program MBG. Rinciannya, Wilayah I (Sumatra) sebanyak 1.307 korban, Wilayah II (Jawa) sebanyak 3.610 korban, dan Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, hingga Indonesia Timur) sebanyak 997 korban. 

“Melihat masih banyaknya kasus keracunan terjadi dengan jumlah korban sangat besar, ini tentunya harus menjadi perhatian Presiden Prabowo untuk pembenahan program MBG. Bukan hanya persoalan sanitasi, kualitas menu diberikan hingga persoalan pungli pengadaan MBG harus benar-benar diselesaikan,” kata Revan.

Dirinya juga mengingatkan tingginya harapan publik atas program MBG akan berdampak pada tingkat kepercayaan terhadap Presiden Prabowo. 

Usai lawatan ke berbagai negara, Presiden Prabowo yang telah tiba ke Tanah Air memastikan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana beserta sejumlah pejabat terkait guna membahas langkah penanganan dan program MBG yang lebih terarah.

Mengakui masih adanya beberapa kekurangan dalam program MBG, Prabowo memastikan pemerintah akan terus melakukan perbaikan. Prabowo meminta semua pihak untuk tak mempolitisasi persoalan dalam program MBG. 

Baca juga: Motif Politik Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Malah Tekanan untuk Prabowo

Pernyataan Jokowi

Sebagai informasi, setelah turun dari kursi Presiden RI periode 2014-2019 dan 2019-2024. Jokowi telah mengungkap arah politiknya.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo–Gibran, tak hanya untuk satu periode, tetapi dua periode sekaligus.

Bahkan, Jokowi terang-terangan mengaku sudah lama memberikan arahan kepada relawannya untuk melakukan hal yang sama.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved