Jaga Keamanan di Era Digital, Antisipasi Pencurian Data Pribadi dengan 4 Langkah Ini
Untuk mengantisipasi dan menghindari diri terjebak dari modus penipuan ini, berikut 4 tips penting yang bisa dilakukan.
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran internet dan media sosial telah membuat persebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah.
Sayangnya di balik kemudahan ini, ada peluang bagi para oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan, salah satunya melalui teknik social engineering (soceng).
Social engineering atau rekayasa sosial adalah modus penipuan yang memanfaatkan kelengahan atau ketidaktahuan seseorang untuk bersedia membocorkan informasi pribadi yang berharga, seperti nomor kartu ATM, kartu kredit, email, nomor telepon, dan data-data pribadi lainnya.
Saat ini, modus soceng semakin beragam. Para penipu bisa berpura-pura menjadi perwakilan bank, institusi resmi, atau bahkan pihak keamanan, dan mereka menghubungi korban melalui telepon, chat, atau email untuk meminta data pribadi.
Akibatnya, banyak orang yang tertipu dan memberikan informasi penting yang dapat digunakan oleh pelaku penipuan untuk mengakses data dan akun pribadi korban untuk mencuri semua uang di rekening, mengambil alih akun, bahkan menyalahgunakan data pribadi untuk kejahatan.
Baca juga: Lindungi M-Banking dari Teknik Penipuan Manipulatif, Ini Cara Kerja dan Tips Menghindarinya!
Waspada Modus Soceng yang Mengatasnamakan Bank
Salah satu modus soceng yang cukup mudah membuat korban terkecoh adalah modus penyamaran dengan mengatasnamakan bank.
Dengan berpura-pura menjadi perwakilan resmi dari pihak bank, pelaku akan memberikan info yang cukup penting atau menarik, seperti perubahan tarif transfer bank, penawaran untuk meningkatkan layanan menjadi nasabah prioritas, membuat media sosial palsu mengatasnamakan sebuah bank, hingga memberikan penawaran untuk menjadi agen laku pandai tanpa syarat yang rumit.
Terkait dengan banyaknya modus penipuan yang terus beredar ini, penting bagi setiap orang untuk mengedukasi dan mengajak orang-orang terdekat untuk menghindari diri terjebak dari soceng. Yuk, simak langkah-langkah berikut ini.
1. Jangan unggah data pribadi di Media Sosial
Selalu jaga kerahasiaan data pribadi dengan tidak sembarangan mengunggahnya ke media sosial. Mulai dari foto KTP, nomor rekening, buku tabungan, nomor telepon, hingga data nama ibu kandung, data-data tersebut adalah data penting yang bisa dengan mudah disalahgunakan jika tersebar di sosial media.
Begitu juga dengan data pribadi perbankan, seperti password, PIN, atau OTP, jangan pernah sekali-sekali mengunggahnya di media sosial!
2. Waspadai panggilan, chat, atau email mencurigakan
Selain menjaga kerahasiaan data pribadi, Anda juga perlu waspada dan teliti dengan panggilan, email, dan chat atau pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Terlebih jika pesan yang masuk meminta Anda untuk meng-klik sebuah tautan, pastikan untuk tidak mengkliknya.
3. Verifikasi informasi yang diterima
Apabila Anda menerima sebuah informasi yang mencurigakan, misalnya pengumuman pemenang undian, abaikan dahulu pesan tersebut dan segera verifikasi informasi yang diterima langsung kepada pihak perbankan.
4. Kenali dan hubungi kontak resmi untuk pelaporan
Saat melakukan verifikasi informasi, pastikan juga Anda mengecek langsung ke kontak resmi yang berlaku dari bank. Jika dihubungi nomor yang mencurigakan, Anda juga bisa mengunjungi kantor cabang terdekat untuk melakukan pengaduan.
Itulah empat cara melindungi diri dari jebakan soceng yang masih terus mengintai di era digital ini. Pastikan untuk selalu memilah-memilah informasi perbankan yang masuk agar terhindar dari modus penipuan.
BRImo hadirkan sistem perlindungan berlapis
Jatuh Tempo Kucuran Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Menkeu Purbaya: Suka-suka Saya Sampai Kapan |
![]() |
---|
Jadwal Super League 13–14 September: Digdaya Persija Digoyang Bali United |
![]() |
---|
Pomdam Jaya Periksa Prajurit TNI yang Diduga Terlibat Kasus Penculikan & Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Bank Raya Ungkap Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Berkelanjutan di Public Expose Live 2025 |
![]() |
---|
Ini Kemiripan Kasus Kematian Arya Daru dan Kacab Bank BUMN: Ponsel Hilang, Lilitan Lakban dan CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.