Program Makan Bergizi Gratis
Marak Keracunan MBG, Prabowo Minta Semua Dapur Ada Koki Profesional dan Tes Makanan Sebelum Dikirim
Presiden Prabowo meminta agar sistem tata kelola di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok menu MBG diperbaiki.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan sejumlah arahan dari Presiden Prabowo Subianto, setelah banyaknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.
Lonjakan kasus keracunan MBG ini bahkan membuat sejumlah masyarakat mendesak pemerintah agar menghentikan sementara program tersebut.
Oleh karena itu, Dadan menyampaikan bahwa Prabowo meminta agar sistem tata kelola di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok menu MBG diperbaiki, terutama untuk SPPG yang baru beroperasi.
"Beliau memberikan arahan untuk memperbaiki sistem tata kelola SPPG, terutama untuk yang baru-baru," ungkap Dadan, Senin (29/9/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.
"Kami langsung eksekusi pagi ini, ada kurang lebih 600-an SPPG baru yang operasional dan kami sudah berikan perintah tidak boleh melebihi 1.000 penerima manfaat untuk yang awal-awal nanti, mereka silakan naikkan secara bertahap setelah mampu," tambahnya.
Selanjutnya, kata Dadan, Prabowo juga meminta agar seluruh dapur SPPG memiliki koki profesional yang sudah berpengalaman.
Sehingga bisa merata dan tidak hanya dapur-dapur SPPG lama saja yang memiliki koki profesional.
"Dari pengalaman di lapangan itu memang yang baik-baik itu biasanya memiliki koki atau juru masak profesional dan Pak Presiden dengan itu kemudian menyampaikan kenapa nggak seluruh SPPG aja memiliki koki profesional atau koki yang terlatihlah, atau juru masak yang terlatih dan itu kami kemudian pedomani," ucapnya.
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa BGN mewajibkan koki atau juru masak di dapur SPPH harus memiliki sertifikat memasak, karena dinilai memiliki pengetahuan teknik memasak yang baik.
Koki yang memiliki sertifikat ini berarti telah mengikuti pelatihan resmi dan lulus uji kompetensi di bidang kuliner, sehingga memahami standar keamanan pangan, menguasai teknik memasak profesional, dan mampu mengelola dapur secara efisien dan higienis
Keberadaan koki bersertifikat itu sangat penting untuk menjamin makanan yang disajikan aman, bergizi, dan sesuai standar kesehatan anak sekolah.
Baca juga: Marak Keracunan, CCTV di Dapur MBG hingga Sertifikat Laik Higienis Dinilai Belum Cukup
Dadan juga mengatakan, Prabowo menyoroti terkait kebersihan makanan pada menu MBG dan meminta agar seluruh dapur SPPG memiliki alat sterilisasi yang memadai untuk menjaga kebersihan makanan dan alat-alat dapur.
"Kemudian juga yang terjadi di lapangan terkait dengan aspek higienis ya dan saya sampaikan beberapa SPPG itu memiliki alat sterilisasi yang sangat baik dan cepat juga murah. Dan kemudian Pak Presiden meminta kenapa tidak seluruh SPPG memiliki alat-alat seperti itu," katanya.
Prabowo juga meminta makanan pada menu MBG itu dites terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke sekolah-sekolah, untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman dikonsumsi.
Sebenarnya, kata Dadan, SPPG yang lama sudah menerapkan hal-hal yang sudah disampaikan oleh Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.