Anggota DPR RI Minta Erick Thohir Perhatikan Sambo: Sampai Hari Ini Belum Dapat Perhatian Pemerintah

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, olahraga sambo pertama kali populer di Uni Soviet pada era tahun 1940-an.

Sambo sendiri merupakan singkatan dari frasa dalam bahasa Rusia, yakni samozashchita bez oruzhia, yang artinya 'pertahanan diri tanpa senjata'.

Militer tentara Rusia juga menggunakan olahraga sambo sebagai seni bela diri.

Dalam praktiknya, olahraga sambo menggabungkan instrumen gulat dan judo.

Inti sambo ialah menekankan pada kemampuan kontrol dan kuncian kaki.

Sambo mengajarkan praktisi cara untuk mengakhiri perkelahian dengan cepat.

Hal ini sering dilakukan dengan mengambil lawan ke tanah dan menerapkan penyerahan terus atau serangan cepat.

Sosok yang mempopulerkan sambo adalah Vasily Oshchepkov, warga Uni Soviet kelahiran 6 Januari 1893.

Vasily Oshchepkov pernah menimba ilmu di Tokyo Jepang.

Lantaran tinggal di Jepang, Vasily jatuh cinta dengan olahraga Judo.

Pada tahun 1926, dia kembali ke Rusia dan kemudian mempromosikan judo di Rusia.

Dia kemudian mengadaptasikannya dengan realitas yang ada di Rusia sehingga terbentuklah olahraga sambo.

Sejak tahun 2007, sambo sudah masuk ke Indonesia.

Ir. Aji Kusmantri dari Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) adalah tokoh pendiri sambo di Indonesia.

Sambo pertama kali diperkenalkan di lingkungan Universitas Trisakti pada tahun 2008.