Bara JP Pastikan Jokowi dan Abu Bakar Ba'asyir Bertemu Mendadak: Tidak Direncanakan
Bara JP memastikan bahwa pertemuan antara Jokowi dengan ulama senior Abu Bakar Ba'asyir terjadi secara mendadak.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Harian Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Adli Abdullah, memastikan bahwa pertemuan antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dengan ulama senior Abu Bakar Ba'asyir terjadi secara mendadak.
Menurut Adli Abdullah, pertemuan di rumah Jokowi yang terletak di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (29/9/2025), itu tidak direncanakan jauh-jauh hari.
"Ini pertemuan mendadak sebagaimana pernyataan Pak Jokowi, Presiden ke-7 RI, beliau pertama merasa kaget dengan kedatangan dari K.H. Abu Bakar Ba'asyir ke rumahnya," kata Adli, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.
"Beliau selaku orang Islam pasti membuka rumah untuk dikunjungi siapa pun," imbuhnya.
Adli menilai bahwa Jokowi membuka ruang rumahnya untuk dikunjungi oleh masyarakat.
"Jangankan Pak Abu Bakar Ba'asyir, rakyat jelata saja tiap hari datang ke rumahnya, dan beliau sambut dengan begitu hangat dan bersahabat," kata dia.
Menurut Adli, pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Baasyir merupakan bentuk silaturahmi antara dua tokoh muslim di Indonesia.
Ia juga menyinggung langkah Jokowi yang memberikan potongan masa penahanan kepada Abu Bakar Baasyir saat ditahan di dalam penjara.
"Saya kira ini kedatangan Pak Abu Bakar Baasyir ke Pak Jokowi ini ada 2 hal. Pertama selaku rohani, dalam agama termasuk memperpanjang umur. Apalagi Pak Abu Bakar Baasyir dengan Pak Jokowi mungkin dulu dalam waktu beliau ditahan termasuk Pak Jokowi yang memotong masa tahanan," ujar Adli Abdullah.
"Saya kira ini pertemuan 2 tokoh muslim, apalagi Pak Jokowi sekarang ini kan menjadi tokoh global dengan diangkat sebagai penasihat Bloomberg New Economy. Juga Pak Abu Bakar Baasyir meminta beliau menjadi seorang tokoh Islam. Saya kira itu pertemuan biasa saja, silahturahmi antara dua tokoh bangsa," katanya.
Baca juga: Pertemuan 15 Menit di Solo dan Sosok Abu Bakar Baasyir yang Tangannya Dicium Jokowi
Adli menyebut bahwa Jokowi merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat sehingga menerima dengan baik siapa pun yang bertamu ke rumahnya.
"Pak Jokowi kehidupannya sangat sederhana, dan dia bisa menerima siapa saja. Kita pun datang ke sana tanpa perlu agenda khusus, bisa diterima oleh Pak Jokowi," kata Adli.
"Makanya Pak Jokowi tadi termasuk terkejut, kaget dia kedatangan Pak Abu Bakar Baasyir, tapi karena orangnya yang humble, sederhana, dia senang saja kedatangan Pak Abu Bakar Baasir," lanjutnya.
Pertemuan Abu Bakar Ba'asyir dan Jokowi berlangsung secara tertutup selama lebih kurang 30 menit.
Setelah bertemu Jokowi, Abu Bakar Baasyir menjelaskan bahwa kedatangannya adalah kewajiban seorang ulama untuk menasihati.
"Saya hanya menasihati. Orang Islam itu wajib menasihati rakyat, pemimpin, dan orang kafir harus dinasihati," kata Abu Bakar Baasyir, dikutip dari TribunSolo.com.
Baasyir menilai Jokowi merupakan sosok yang berpengaruh.
"Nah, Pak Jokowi ini orang yang kuat. Jadi mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat. Itu saja nanti ya," jelasnya.
Ia menjelaskan salah satu nasihat yang diberikan kepada Jokowi adalah untuk menerapkan hukum Islam di Indonesia.
"Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Sebab, saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam," tuturnya.
Tidak hanya ke Jokowi, Ba'asyir mengaku juga menyampaikan hal serupa kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat.
"Presiden (Prabowo) pun sudah saya nasihati lewat surat, itu saja. Hanya nasihati itu kewajiban-kewajiban seorang ulama menasihati," kata dia.
Sosok Abu Bakar Ba'asyir
Abu Bakar Ba'asyir adalah pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, ia lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 17 Agustus 1938.
Abu Bakar Ba'asyir memiliki istri yang bernama Aisyah Baraja.
Pasangan ini dikaruniai 3 orang anak yang bernama Abdul Ridyo Baasyir, Abdul Rahim Baasyir, dan Zulfur.
Pada 1972, Abu Bakar Baasyir bersama teman-temannya mendirikan Ponpes Al Mu'min di Ngruki, Sukoharjo.
Saat ini ia juga tercatat aktif menjadi pengasuh di ponpes tersebut.
Nama Abu Bakar Ba'asyir sempat menjadi sorotan publik saat didakwa atas dugaan keterkaitan aksi terorisme pada 2002.
Ia pernah dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara karena terafiliasi dengan tragedi bom Bali 1.
Abu Bakar Ba'asyir juga pernah mendirikan organisasi Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).
Pria berusia 87 tahun ini juga pernah didakwa karena menolak mengakui Indonesia sebagai negara sekuler.
Ba'asyir dipenjarakan tanpa pengadilan pada tahun 1978. Ia ditahan di penjara hingga tahun 1982.
Setelah dibebaskan, Ba'asyir kembali dihukum karena dikaitkan dengan serangan bom di monumen Buddha Borobudur pada 1985, lalu ia melarikan diri ke Malaysia.
Masa pelarian Ba'asyir ke Malaysia sedikit lama, yaitu sampai masa jabatan Presiden Soeharto berakhir pada tahun 1998.
Pada 9 Agustus 2010, Abu Bakar Ba'asyir ditangkap Densus 88 di daerah Banjar Patroman, Jawa Barat saat dalam perjalanan menuju Solo, Jawa Tengah.
Kala itu, Ba'asyir didakwa atas dugaan keterlibatannya dalam pelatihan militer kelompok teroris di Aceh.
Pada 2011 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Abu Bakar Ba'asyir dengan hukuman penjara selama 15 tahun.
Pada 8 Januari 2021, Abu Bakar Ba'asyir bebas murni dari hukuman penjara Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Selain Temui Jokowi di Solo, Ba’asyir Surati Presiden Prabowo : Tegakkan Hukum Islam di Indonesia
(Tribunnews.com/Rakli) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Sumber: TribunSolo.com
Intip Harta Kekayaan Bambang Soesatyo, Eks Ketua MPR RI yang Punya Burung Merak Viral di Duren Sawit |
![]() |
---|
Gibran Janjikan 19 Juta Lapangan Pekerjaan, Prabowo: MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Respons Kritik Masyarakat Sipil Soal Cukai Rokok: Saya Tak Mau Industri Kita Mati |
![]() |
---|
Aipda Rohyani, Penumpang Mobil Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol Disanksi Patsus Selama 20 Hari |
![]() |
---|
Wakil Menteri Haji dan Umrah: Pengumuman Lowongan Petugas Haji di Media Sosial Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.