Program Makan Bergizi Gratis
Banyak SPPG Tak Patuhi Standar Prosedur, Memasak Jam 9 Malam, Dikirim ke Sekolah 12 Jam Setelahnya
Pelanggaran tersebut dituding menjadi salah satu pemicu maraknya kasus keracunan pada siswa di sekolah setelah mengkonsumsi menu makan bergizi gratis.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui banyak Satuan Penanganan Pengelolaan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum mematuhi standar operasional prosedur (SOP).
Pelanggaran tersebut dituding menjadi salah satu pemicu maraknya kasus keracunan pada siswa di sekolah setelah mengkonsumsi menunya.
“Kasus kejadian banyak terjadi di 2 bulan terakhir. Ini berkaitan dengan berbagai hal, dan kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama,” kata Kepala BGN Prof Dadan Hindayana dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Dadan mencontohkan, ada SPPG yang melanggar aturan waktu pemasakan hingga distribusi makanan.
“Pembelian bahan baku yang seharusnya H-2, tetapi ada yang membeli H-4. Kemudian juga ada yang kita tetapkan, proses memasak sampai delivery tidak lebih dari 6 jam, optimalnya 4 jam. Seperti di Bandung, itu ada yang memasak dari jam 9, dan kemudian didelivery ada yang sampai jam 12, ada yang 12 jam lebih,” ungkapnya.
Dadan menegaskan, setiap SPPG yang melanggar SOP dan menimbulkan korban akan langsung ditutup sementara. Penutupan itu berlaku tanpa batas waktu, hingga proses perbaikan dilakukan dan hasil investigasi keluar.
Baca juga: Presiden Prabowo akan Terbitkan Perpres soal Tata Kelola MBG Imbas Maraknya Kasus Keracunan
“Kita tutup sementara sampai semua proses perbaikan dilakukan, dan kemudian mereka juga harus mulai memitigasi terkait dengan trauma yang akan timbul pada penerima manfaat," kata dia.
"Penutupan bersifat sementara tersebut waktunya tidak terbatas, tergantung dari kecepatan SPPG mampu melakukan penyesuaian diri dan juga menunggu hasil investigasi,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, BGN menyiapkan berbagai instruksi baru, termasuk kewajiban setiap dapur MBG menggunakan alat sterilisasi, rapid test makanan, serta pendampingan dari juru masak terlatih.
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN: Lonjakan Kasus Keracunan Program MBG Terjadi dalam Dua Bulan Terakhir, Ada 51 Kasus |
---|
Kondisi 20 Siswa SDN Gedong 01 Jakarta Timur Korban Keracunan MBG, Mie Goreng Bau dan Berlendir |
---|
Pengakuan Wartawan usai Dicekik Pegawai SPPG di Jakarta Timur, Hendak Liput Keracunan MBG |
---|
Kepala BGN Segera Klarifikasi SPPG di Jaktim yang Diduga Aniaya Wartawan saat Liput Kasus Keracunan |
---|
Marak Siswa Keracunan MBG, Ombudsman Minta SPPG Baru Setop Produksi Makanan ke Sekolah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.