Senin, 6 Oktober 2025

Hacker Bjorka dan Kiprahnya

Bjorka Tidur Hanya Beralaskan Kain, Meski Punya Uang Banyak Hasil Hack Data 4,9 Juta Nasabah Bank

Hacker Bjorka disebut tidur hanya beralaskan kain, meski dapat banyak uang dari meretas data 4,9 juta nasabah bank.

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
HACKER BJORKA DITANGKAP - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta. 

TRIBUNNEWS.com - Wahyu Firmansyah Taha alias Bjorka (22) dikenal hidup sederhana, meski meraup banyak uang dari hasil meretas 4,9 juta nasabah bank tanah air.

Tidak tanggung-tanggung, Bjorka bisa meraup keuntungan hingga 9 ribu dolar AS atau sekitar Rp149 juta (dengan kurs Rp16.583).

Rumahnya di Kelurahan Lawangirung, Kota Manado, Sulawesi Utara, hanya memiliki lebar empat meter.

Tetangga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan Bjorka alias Wahyu hanya tidur beralaskan kain selama tinggal di rumahnya itu.

Ia juga menyebut rumah sederhana itu tidak pernah direnovasi, meski Bjorka memiliki banyak uang.

"Tak pernah direhab, dia (Bjorka) tidur beralaskan kain di lantai," ungkapnya, Jumat (3/10/2025), dikutip dari TribunManado.co.id.

Baca juga: Kronologi Hacker Bjorka Ditangkap, Ada Laporan dari Bank Swasta, Sempat Gonta-ganti Username

Meski demikian, Bjorka dikenal royal kepada keluarga kekasihnya.

Orang tua kekasih Bjorka mengaku kerap dibantu.

"Dia suka membantu kami. Kami tidak menyangka dia adalah Bjorka yang sedang diburu polisi," kata orang tua kekasih Bjorka.

Kepada keluarga kekasihnya, Bjorka memperkenalkan diri sebagai tukang servis ponsel.

Bjorka dan kekasihnya diketahui sangat dekat. Ia lebih memilih tinggal di dekat kediaman sang kekasih di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.

Di tempat itu juga Bjorka diamankan Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya pada Selasa (23/9/2025).

Gonta-ganti Username

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, mengatakan Bjorka sudah aktif di dark web sejak 2020.

Namun, karena sejumlah negara melakukan pembatasan terhadap akses dark web, kata Fian, Bjorka pun pindah dari satu aplikasi dark web ke aplikasi dark web yang lain.

"Karena beberapa platform di dark web tersebut dilakukan penutupan secara bersama-sama oleh law enforcement dari beberapa negara dalam hal ini interpol sehingga si pelaku ini lompat dari satu aplikasi dark web ke aplikasi dark web lain," jelas Fian dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved